Terkendala Jarak dan Armada, Tercatat 4 dari 86 Kebakaran Tak Tertangani oleh Damkar Sampang
Mengaku memiliki kendala jarak yang jauh, pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Sampang mencatat ada empat kejadian kebakaran di Sampang tahu
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Mengaku memiliki kendala jarak yang jauh, pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Sampang mencatat ada empat kejadian kebakaran di Sampang tahun 2018 tidak tertangani.
Data yang telah dihimpun oleh TribunMadura.com terdapat 86 kejadian kebakaran di Kabupaten Sampang tahun 2018.
86 kejadian tersebut mayoritas adalah lahan sebanyak 52 kejadian, kemudian di susul oleh 11 bangunan atau gedung publik, pemukiman penduduk sebanyak 10 kejadian, pabrik atau industri sebanyak 7 kejadian, hutan sebanyak tiga kejadian, dan jenis kebakaran lain sebanyak tiga kejadian.
• 4 Kali Kebakaran di Embong Kaliasin, Lurah Minta PMK Surabaya Bekal Penanganan Kebakaran untuk Warga
• Sandiaga Uno Miris Mengetahui Lapas Overload: Ini Layaknya Kapal Kelebihan Penumpang
• Alami Kelainan Khusus, Selama 5 Tahun Pemuda ini Pacari & Setubuhi Nenek 75 Tahun, Lalu Membunuhnya
Terkait waktu kejadian kebakaran paling banyak jatuh di bulan September 2018, yaitu berjumlah 21 kejadian.
Kemudian dari 86 kejadian terdapat empat diantaranya tidak tertangani, meliputi Desa Pangareman Kecamatan Ketapang, Desa Taman Kecamatan Jrengik, Desa Disanah Kecamatan Sreseh, Desa Polreh Kecamatan Karang penang.
Saat di konfirmasi kepada Kasi Ops Damkar Satpol PP Kabupaten Sampang, Moh Mahtuh Fathorrohman mengatakan hal ini di akibatkan oleh jarak yang sangat jauh dan juga medan sulit terjangkau oleh fasilitas armada, Sabtu (16/2/2019).
• (VIDEO) Wisata Jembatan Surabaya Kembali Dibuka Dilengkapi Fasilitas Baru, Catat Jadwal Operasinya
• Pemadam Kebakaran Kabupaten Sampang Akui Kewalahan Karena Hanya Punya Empat Unit Armada Saja
• 227 Aplikasi Pinjaman Online, 33 Diantaranya Ilegal Bahkan Menagih Sambil Intimidasi
"Jadi sejak tahun 2017 kita merencanakan untuk membentuk wilayah menejemen kebakaran (WMK) untuk mengantisipasi terjadinya hal itu mas ," ujarnya.
"tapi sampai saat ini, hal tersebut tidak terpenuhi dikarenakan pengajuan penambahan fasilitas armada tidak diterima oleh pemerintah," tambahnya.
Ia berharap di tahun 2019 pemerintah Kabupaten Sampang mampu memberikan fasilitas armada.
"Sehingga kedepannya ketika terjadi kebakaran di pelosok desa kita bisa cepat meresponnya," jelasnya.