Berita Sumenep
Oknum Pegawai Dinas Koperasi Sumenep Terciduk Berselingkuh, Satpol PP Segera Lapor ke Bupati
Satpol PP Sumenep akan melaporkan penemuan kasus perselingkuhan pegawai Dinas Koperasi Sumenep kepada Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kepala Satpol PP Sumenep, Fajar Rahman mengatakan, pihaknya tidak hanya menangkap oknum pegawai Dinas Koperasi Sumenep yang melakukan perselingkuhan.
Fajar Rahman menuturkan, akan melaporkan penemuan kasus perselingkuhan pegawai Dinas Koperasi Sumenep kepada Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim.
"Penangkapan pada pasangan oknum pegawai kontrak Dinas Koperasi Sumenep itu sudah sesuai SOP," ucap Fajar Rahman, Jumat (15/3/2019).
• Satpol PP Sidoarjo Bekuk Pelajar yang Bolos saat Jam Sekolah, Temukan Siswa Sedang Mabuk-Mabukan
"Saya tidak terima jika dikatakan Satpol PP salah tangkap," sambung dia.
Fajar Rahman menjelaskan, petugas Perda Satpol PP Sumenep menciduk pasangan mesum oknum pegawai Dinas Koperasi Sumenep berinisial AH (42), Rabu (6/3/2019).
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan, oknum pegawai Dinas Koperasi Sumenep itu diketahui masih memiliki istri sah.
• Dinas Sosial Pamekasan Gelar Razia Pengamen Jalanan, Sita Alat Mengamen Agar Tak Kembali ke Jalan
Sedangkan pasangan perempuan berinisial HS (44) berstatus janda asal Kelurahan Banyu Urip, Kota Surabaya.
Keduanya digrebek di kamar kos di Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.
"Tugas kami sebatas pembinaan dan sudah membuat surat laporan ke Bupati Sumenep perihal itu," tegasnya.
• Penjala Ikan Asal Jember Tewas di Sungai Dinoyo, Tubuhnya Ditemukan Bersama Unit Jala
Saat diperiksa, keduanya mengaku merupakan pasangan suami istri yang sudah menikah siri.
Namun, keterangan keduanya tidak langsung dipercaya petugas Satpol PP Sumenep, tanpa adanya bukti.
"Kalau memang sudah kawin siri, keluarga pasti menerima. Saya tanya ke prianya dan ngakunya rumahnya masih diperbaiki. Kalau rumahnya diperbaiki, tapi kamarnya kan bisa dipakai," ujar Fajar Rahman.
• Jembatan Suramadu Ditutup Selama 7 Jam, Kepadatan Kendaraan Diprediksi Capai 4 Ribu Unit