Gubernur Jawa Timur Khofifah Tertarik Ekspor Durian Wonosalam ke Tiongkok, Demi Dorong Bidang Agro

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tengah berupaya untuk meningkatkan ekspor di sektor agro. Salah satu yang didorong adalah durian

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melepaskan produk pertanian untuk diekspor di Terminal Peti kemas Surabaya, Kamis (21/3/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tengah berupaya untuk meningkatkan ekspor di sektor agro. Salah satu yang kini tengah didorong adalah durian dari Jawa timur yang diharapkan bisa diekspor ke Tiongkok.

Khofifah mengatakan bahwa kebutuhan durian di Tiongkok terbilang besar.

Biasanya negeri Tirai Bambu itu memenuhi kebutuhan durian di Tiongkok, caranya dengan mengimpor durian dari Malaysia yaitu Musang King.

Calon Jamaah Haji Pamekasan Diharuskan Melakukan Perekaman Biometrik di Surabaya

Total 482 Calon Jamaah Haji di Sampang Dijadwalkan Berangkat Pada Tahun ini

Kurang Satu Bulan Pemilu 2019 Digelar, Sejumlah APK di Sampang Dirusak Oknum Tak Bertanggungjawab

"Kemarin saat duta besar Tiongkok ke Grahadi saya sampaikan bahwa durian Wonosalam dan durian Kandangan itu tidak kalah dengan Musang King di Malaysia," kata Khofifah, Kamis (21/3/2019).

Khofifah bahkan sudah mencobakan durian Wonosalam dan Kandangam pada Dubes Tiongkok. Dengan tujuan mempromosikan durian Jawa Timur ke warga Tiongkok.

Meski begitu, yang masih menjadi kendala adalah durian merupakan buah musiman. Untuk itu Khofifah ingin ada teknologi pertanian yang bisa mengatur musim buah durian. Atau yang bisa mengatur musim berbuah durian agar bisa sepanjang musim.

Sampang Masuk Zona Merah Pemilu, Polres Sampang Minta Bantuan Pengamanan 599 Personil Polda Jatim

Pelipatan dan Penyortiran Surat Suara Rampung, KPU Pamekasan Temukan 1.471 Surat Suara Rusak

Distribusi Logistik Surat Suara KPU Sumenep Dipastikan pada Awal Bulan April

"Atau paling tidak misalnya buah durian kita bisa berbuah saat yang durian tempat lain sedang tidak berbuah," kata Khofifah.

Pasalnya durian Jawa Timur ini memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah tidak mudah berair. Dan untuk rasa manis legitnya tidak kalah dengan durian dari Malaysia.

Untuk itu, Khofifah ingin agar eksportir di Jawa Timur menggalang komunikasi yang intens dengan petani, kelompok gabungan tani, dan sejenisnya untuk bisa menangkap peluang peningkatan taraf kehidupan petani dengan mengekspor hasil pertaniannya.

"Bagaimana caranya supaya petani ini ikut kena tetesan kesejahteraan," tegasnya.

Tidak hanya itu, Khofifah mengatakan sejatinya potensi Jawa Timur untuk ekspor cukup besar. Ia lalu menyebutkan perajin bongkol kayu jati di Ngawi.

Yang galerinya sudah besar dan sudah memasarkan di Bali dan Jogja, namun sayangnya belum percaya diri untuk memberikan merk.

"Ya yang semacam ini harus kita dampingi. Kita bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian akan mendampingi, sebab bagi saya nilai tambah, sangat bisa ditambahkan dari senimannya apalagi kalau juga dikuatkan oleh eksportir yang juga dari Jawa Timur," tegasnya. (Fatimatuz Zahroh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved