Pilpres 2019
Massa Aksi di Pamekasan Tolak Pemilu Curang, Tuntut Diskualifikasi Jokowi dan Menangkan Prabowo
Massa Aksi di Pamekasan Tolak Pemilu Curang, Tuntut Diskualifikasi Jokowi dan Menangkan Prabowo
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
Massa Aksi di Pamekasan Tolak Pemilu Curang, Tuntut Diskualifikasi Jokowi dan Menangkan Prabowo
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Sekitar 500 waga Pamekasan, yang mengatasnamakan masyarakat peduli demokrasi (MPD), unjuk rasa ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, menolak pemilu curang, Jumat (26/4/2019) siang.
Dalam unjuk rasa itu, mereka lebih dulu berkumpul di area depan masjid Al Munawarah, Jl Segara Pamekasan.
Selanjutnya massa, tanpa membawa atribut parpol dan tanpa atribut ormas itu, bergerak berjalan kaki menuju kantor KPU di Jl Brawijaya dengan melewati, Jl Kabupaten, dengan membawa peralatan sound sistem, sambil orasi di sepanjang jalan.
• BREAKING NEWS - Angkut 31 Penumpang, Bus Pahala Kencana Ringsek Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto
• Jokowi-Maruf Menang Pilpres 2019, Bayi di Pasuruan ini Diberi Nama Khusus Gabungan Capres & Cawapres
• Kisah Miris Sriah Wanita Kediri, 3 Tahun Tubuhnya Dirantai di Kandang Sapi Usai Suaminya Meninggal
Dalam tuntutannya itu, massa mendesak agar KPU Pamekasan bertindak jujur dalam melaporkan hasil Pemilu 2019 dan Pilpres 2019 di Pamekasan ke KPU provinsi dan KPU pusat.
Selain itu, massa meminta KPU membatalkan dan mendiskualisifikasi pasangan Capres-Cawapres Jokowi – Ma’ruf Amin dari Pemilu 2019.
"Kami juga menghendaki KPU tidak membatalkan Pemilu 2019 ini dan tidak melakukan pemilu ulang, serta langsung menetapkan pasangan Prabowo-Sandi, sebagai Capres-Cawapres 2019 terpilih,” ujar Herman, koordinator lapangan.
Mereka menuding, pemilu kali ini merupakan pemilu terburuk di Indonesia sepanjang sejarah, terutama pemilu pilpres.
Sebab, selain banyak menelan banyak korban jiwa, baik dari aparat kepolisian dan pihak petugas pemungutan suara.
Yang cukup memprihatinkan dan menjadai sorotan, pihak petahana yang tidak mau cuti.
Indikasi adanya pengerahan aparatur sipil negara (ASN) untuk menyukseskan petahana.
• BREAKING NEWS - Tronton Tabrak 3 Kendaraan Parkir di Jalan Nasional Gresik, Sopir Gran Max Terjepit
• Setelah Sekian Lama, Suzuki New Jimny Ngaspal Lagi di Indonesia, Harganya Disebut Cuma Rp 300 Jutaan
• Menikahi Wanita Asal Indonesia Bikin Jatuh Miskin, Bule ini Ngaku Menyesal, Isi Curhatnya Memilukan
Bahkan, yang terlihat kentara pihak sebagai wasit dan penyelenggara yang tidak netral dan cenderung berpihak kepada petahana. Kecurangan ini dinilai terstruktur dan massif.
“Kami ingin memastikan pemilu di Pamekasan ini berjalan jujur, adil tanpa kecurangan. Tanpa tekanan dari siapapun, tanpa intimidasi dan harus harus netralitas. Kami minta KPU Pamekasan menekan KPU pusat agar jujur. Sebab banyak suara yang yang dicuri,” kata Herman.
Selanjutnya Ketua KPU Pamekasan, Mohammad Hamzah, menemui pengunjuk rasa dengan naik ke atas mobil dan memegang mic memberikan penjelasan, mengenai tuntutan massa, setelah Hamzah menemui sejumlah perwakilan massa.
Hamzah mengatakan, pihaknya mendukung apa yang dilakukan massa menuntut KPU jujur dalam pemilu.