Berita Tuban
Warga 2 Desa di Tuban Ngotot Tak Mau Menjual Lahannya, Kilang Minyak Pertamina-Rosneft Akan Dipindah
Warga Desa Remen dan Mentoso Tuban Tak Mau Jual Lahannya, Lokasi Kilang Minyak Pertamina-Rosneft Akan Dipindah.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
Selain itu, lahan produktif pertanian warga juga nantinya banyak yang berkurang ketika perusahaan berdiri.
"Ya, kami mewakili warga menolak pembangunan kilang minyak tersebut," tegasnya.
"Kebanyakan saat perusahaan berdiri yang ada polusi dan lahan produktif warga berkurang, itu alasan kenapa warga menolak," imbuh Sasmito.
Bahkan, lanjut Kepala Desa Wadung Sasmito, warganya sebenarnya sudah trauma atas kejadian tahun 1986, saat masa orde baru.
• Terungkap, Pria yang Booking Vanessa Angle Rp 80 Juta Sekali Kencan Pengusaha Tambang di Lumajang
Di masa kepemimpinan Presiden Soeharto ini, Desa Wadung kehilangan satu Dusun yaitu Mblarak, karena lahan seluas sekitar 226 hektar dirampas paksa untuk suatu kebutuhan, meski secara administrasi pembayaran diselesaikan.
Jika perusahaan besar dibangun, setelah beroperasi, perusahaan tersebut biasanya hanya menjadikan warga sekitar sebagai tenaga kasar, sedangkan untuk operator dan lain-lain diisi orang luar.
"Saya merasakan bagaimana yang dialami warga pada waktu orde baru, makanya mereka tegas menolak," tandas Sasmito.
Sementara itu, Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) V, Rustam Aji menyatakan, pihaknya meyakini adanya penolakan warga merupakan dinamika dalam pembangunan suatu proyek.
Meski demikian, Pertamina akan tetap berusaha melakukan upaya agar apa yang dibutuhkan dalam proyek antara Indonesia dan Rusia itu bisa terwujud.
"Ini sebuah dinamika, kita mengerti akan hal itu. Kita akan tetap berusaha," ucapnya. (Mohammad Sudarsono)
• Hasil Survei Terbaru SSC untuk Pilpres 2019, Jokowi-Makruf Amin Tetap Ungguli Prabowo-Sandi di Jatim