Kelimpungan, Tunggakan BPJS Kesehatan ke Rumah Sakit di Jawa Timur Tembus Rp 1,3 Triliun

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA -  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  Kesehatan Jawa Timur mempunyai tanggungan utang sebesar Rp 1,3 triliun kepada rumah sakit per 31 Desember 2018.

Ada beberapa faktor yang membuat banyaknya utang BPJS Kesehatan kepada rumah sakit di wilyah Jawa Timur ini.

Salah satunya, adalah iuran yang dibayarkan oleh pengguna BPJS Kesehatan tidak mencukupi untuk menutup fasilitas yang diberikan kepada rumah sakit.

"Selain itu masyarakat baru daftar BPJS itu saat sakit. Dan yang sudah terdaftar, aktif membayar iuran saat sakit juga, tapi kalau sudah sembuh mereka akan kembali tidak membayar iuran," tegas Deputi BPJS Kesehatan Jawa Timur, Handaryo, Minggu (13/1/2019).

• BPJS Kesehatan Nunggak Rp 38 Miliar ke RSUD Syamrabu Bangkalan, Pasokan Obat Terancam

Tak hanya itu, beberapa dari anggota hanya mendaftarkan keluarga mereka yang sakit saja ke BPJS Kesehatan.

"Tapi anggota keluarga lainnya yang masih sehat tidak daftar ke BPJS Kesehatan," terangnya.

Menurut Handaryo, BPJS Kesehatan memerlukan dukungan pemerintah daerah untuk menangani utang tersebut.

Jika tanggungan utang tersebut sudah jatuh tempo dan tidak segera dilunasi, akan membuat beberapa rumah sakit memilih untuk tidak memperpanjang perjanjian kerjasama (PKS) dengan BPJS Kesehatan lagi.

Hal tersebut akan merugikan masyarakat juga, karena masyarakat, utamanya pasien pengguna BPJS kesehatan tidak bisa menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan di rumah sakit yang tidak lagi memperpanjang PKS dengan BPJS Kesehatan. Serta harus mencari rumah sakit lain yang mempunyai kerjasama dengan BPJS Kesehatan. (TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti)

• Permenkes 71 Tahun 2013 Resmi Berlaku, BPJS Kesehatan Jamin Tak Ada Pembatasan Layanan ke Masyarakat