Banyak Telepon Fiktif Masuk Ke CC 112 Surabaya, Pemkot Gandeng Polisi Lacak Nomor yang Masuk

Seringkali kata Eddy, masih banyak aduan fiktif atau kabar bencana hoax, sehingga merugikan Pemerintah kota Surabaya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Aqwamit Torik
KOLASE TRIBUNNEWS
ilustrasi hoax 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan fasilitas panggilan darurat Command Center (CC) 112, bagi warga Kota Surabaya.

Panggilan darurat bebas pulsa ini melayani segala aduan masyarakat, yang membutuhkan tanggapan cepat.

Seperti kejadian kebencanaan, kebakaran, kecelakaan, medis, hal yang mengganggu ketentraman dan ketertiban. Atau pun aduan sifatnya tindak pidana pencurian, termasuk orang sakit dan meninggal yang membutuhkan bantuan ambulans.

Eddy Christianto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Linmas Pemkot Surabaya mengatakan layanan CC 112 bisa diakses masyarakat Kota Surabaya 24 jam.

Olah Raga di Rumah untuk Ibu Hamil Lancarkan Persalinan, Bisa Manfaatkan Kursi dan Dinding

Ketua PC Muslimat Sumenep Berharap Gubernur Khofifah Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi

Tips Berhubungan Suami Istri Ketika Sedang Hamil dari Dokter: Harus Perhatikan Usia Kandungan

Namun sayangnya fasilitas ini lanjut Eddy, banyak disalahgunakan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Seringkali kata Eddy, masih banyak aduan fiktif atau kabar bencana hoax, sehingga merugikan Pemerintah kota Surabaya.

"Kalau laporan yang mengganggu, mereka telepon tapi diem, atau ada suara aneh. Ada yang telepon bertanya sifatnya pribadi sekitar 50 persen dari telepon yang masuk tiap hari. Kalau telepon hoax sekitar 10 persen, makanya kami mohon kepada warga, untuk memberikan informasi yang betul supaya kami bisa melayani masyarakat dengan baik dan cepat," tegas Eddy, Rabu (13/2/2019).

Eddy berharap masyarakat kota Surabaya memanfaatkan layanan ini dengan baik. Sebab, ketika masyarakat menghubungi layanan 112 hanya ada 17 line telpon yang tersambung.

Sehingga ketika banyaknya telpon masuk secara bersamaan, otomatis sebagian akan terpending dan terekam dalam database.

Eddy menyampaikan pihaknya telah mengklasifikasikan laporan-laporan yang masuk itu ke dalam 38 kategori.

Data tahun 2018 tercatat, angka tertinggi ada pada laporan kasus kecelakan sekitar 12,96 persen.

Sementara laporan darurat medis sekitar 8,81 persen, sambungan PDAM sekitar 4,9 persen, PLN 6,8 persen, dan kejadian kebakaran sekitar 3,87 persen.

Dalam tiga hari terakhir lanjut Eddy, tercatat sebanyak 1025 laporan yang masuk ke CC Room 112.

Pada tanggal 9 Februari 2019 ada 163 laporan telpon yang masuk, namun sekitar 50 palsu.

Penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Digelar Sampai Malam Hari, Simak Jadwal Lengkapnya

Tak Bisa Main Basket Karena Sepatu Identik Mahal, Kini Hadir Sepatu Basket Harga Rp 300 Ribuan

Tanggal 10 Februari 2019, tercatat sebanyak 423 telpon yang masuk, sementara 257 dianggap palsu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved