Berita Tulungagung

Modal Handuk Basah, Dhimas Dengan Mudah Merampok Driver Grab Car, Korban Ditinggal di Perkebunan

Modal Handuk Basah, Dhimas Dengan Mudah Merampok Driver Grab Car, Korban Ditinggal di Perkebunan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
BBC
Grab Taksi 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Seorang sopir alias driver Grab Car, NA (41) warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungaung menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh penumpangnya.

Dalam waktu tiga hari, polisi akhirnya berhasil menangkap Dhimas Rizki Susilo (23) warga Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, pelaku perampokan driver Grab Car itu.

Kejadian ini bermula saat NA mendapat order secara online, pada Jumat (15/2/2019) sekitar pukul 04.15 WIB.

Order itu ternyata dari Rizki di Jalan Bromo, Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.

Dhimas mengorder dua titik pemberhentian, yaitu area persawahan Dusun Sedayu, Desa Bungur, Kecamatan Rejotangan dan di Stasiun Tulungagung.

“Pelaku ini diduga sudah merencanakan, karena dia sudah mempersiapkan sejumlah barang untuk beraksi,” terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji, Senin (18/2/2019).

Usai Menyantap Semangkuk Bakso di Surabaya, Pria Lamongan ini Terkulai Lemas Lalu Meregang Nyawa

Usai Senggol Bahu Narapidana Lain, Sugianto Lalu Tewas di Tahanan Lapas Lowokwaru Kota Malang

Sehari Jelang Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Arumi Bachsin Keguguran

2 Terdakwa Kasus Jual Beli Bayi Via Instagram Jalani Sidang, Kuasa Hukum Sebut BAP Kliennya Janggal

Mau Pulang ke Rumah Merayakan Hari Ultah Istri, David Malah Dapati Istrinya Tewas Dengan Selingkuhan

NA datang dengan mobil Honda Brio AG 1757 SS.

Setelah naik, Dhimas memilih duduk di bangku belakang.

Saat saat sampai di area persawahan Desa Sedayu, seperti order pertama, Dhimas menjerat leher NA dengan tali.

Saat NA berontak, Dhimas menutup mulut dan hidungnya dengan handuk basah.

Diduga handuk itu telah diberi cairan obat bius.

NA kemudian pingsan usai mengisap handuk di tangan Dhimas.

“Saat korban pingsan, pelaku mengikat tangan dan menutup mulut serta matanya dengan lakban yang sudah disiapkan,” sambung Sumaji.

Dhimas kemudian menjalankan mobil milik NA.

Selama perjalanan NA tidak kuasa melawan, karena di bawah pengaruh obat bius yang dipakai Dhimas.

Awalnya Dhimas bermaksud mengambil mobil NA.

Namun pikirannya berubah, ia hanya mengambil sebuah telepon genggam merek Samsung S6 Egde, dan yang korban sebesar Rp 70.000.

NA tersadar setelah pukul 07.00 WIB di sebuah perkebunan yang tidak dikenalnya.

“Korban ini melapor ke Polres Tulungagung malam harinya, sekitar pukul 21.00 WIB. Berbekal keterangan korban, polisi langsung bergerak,” ungkap Sumaji.

Terbukti Sediakan Spa Plus-plus Cewek Kazakstan, Tiga Pengelola Eight Spa Dijerat Pasal Berlapis

Jalin Asmara Dengan Pemuda Usia Beda 49 Tahun, Mbah Mentil Dibunuh Kekasih Brondong Usai Disetubuhi

Setelah Bunuh Istri dan Anaknya, Suami di Blitar ini Lalu Telanjang Bulat Sambil Kumandangkan Azan

Wakapolres Sumenep Marahi Kasatpol Air, Nelayan Bawa Pulang Lagi Barang Bukti Kapal yang Diserahkan

Belasan Ribu Santri Pondok Pesantren di Jombang Terancam Tak Bisa Nyoblos Pimpres dan Pileg 2019

Polisi sempat mendatangi tempat NA mengambil order.

Dari keterangan warga sekitar, ada beberapa orang yang biasa berangkat kerja pagi hari.

Bahkan polisi juga mendapatkan foto yang diduga pelaku.

Setelah foto itu ditunjukkan ke NA, NA membenarkan orang di foto itu adalah pelakunya.

Polisi juga mendatangi rumah pelaku, tidak jauh dari tempatnya order Grab Car.

Menurut keluarga, Dhimas berangkat kerja ke Malang.

“Diduga pelaku ini kembali ke Malang, setelah meninggalkan mobil korban. Petugas kemudian melacak keberadaannya,” tutur Sumaji.

Dhimas diketahui pulang pada Minggu (17/2) dini hari. Dengan cepat polisi menangkapnya.

Diapun tidak bisa mengelak dan mengakui semua perbuatannya.

Kepada penyidik Polres Tulungagung, Dhimas mengaku tengah mengalami himpitan ekonomi.

Dhimas juga sudah merencanakan aksinya dengan matang. Salah satunya belajar soal cairan bius lewat Youtube.

“Saat ini pelaku masih diperiksa di Unit Pidana Umum (Pidum). Penjelasan lebih lengkap akan disampaikan besok (hari ini),” pungkas AKP Sumaji.

Angkut 171 Gelondong Kayu Jati Bermodal Surat ke Bupati, Amin Ditahan Polisi Usai Menggertak

Mau Pulang ke Rumah Merayakan Hari Ultah Istri, David Malah Dapati Istrinya Tewas Dengan Selingkuhan

Arumi Bachsin Keguguran, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Ungkap Kondisi Terbaru Istrinya

Gara-gara Kaki Terkilir, Bapak 6 Anak ini Enam Kali Cabuli Siswi SMP di Magetan Hingga Hamil 8 Bulan

Pulang Merantau dari Kalimantan Karena Ibunya Meninggal, Pria Magetan ini Malah Bunuh Istri Sendiri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved