Berita Surabaya
Terbukti Sediakan Spa Plus-plus Cewek Kazakstan, Tiga Pengelola Eight Spa Dijerat Pasal Berlapis
Terbukti Sediakan Spa Plus-plus Cewek Kazakstan, 3 Pengelola Eight Spa Dijerat Pasal Berlapis, Begini Kisahnya.
Penulis: Syamsul Arifin | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tiga petinggi Eight Spa Leo Soehartono, Limanto Tarmidi alias Asyiang dan Yusli menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (18/2/2019).
Sidang yang digelar di ruang Garuda 2, dengan agenda pembacaan berkas dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Winarko dari Kejati Jatim yang digelar secara tertutup.
Dalam dakwaan dijelaskan, bahwa polisi mendapat informasi bahwa di Eight Spa menyediakan pemijat yang bisa melakukan hubungan seks dengan tamu. Berbekal informasi itu, akhirnya polisi bergerak.
Ketiganya ditangkap sesaat tim Ditreskrimum Polda Jatim melakukan penggerebekan terhadap spa yang beralamatkan di Ruko Garden Palace Blok B 9-15 no 17 jalan Mayjen HR Muhammad 373 Surabaya, pada September 2018 lalu.
Di lokasi penggerebekan, polisi mendapati seorang pemijat bernama Bekbayeva Balzhan asal Kazakhstan ssedang melayani tamunya berhubungan intim di kamar 215.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah uang, nota tagihan dan kondom bekas pakai.
• Jalin Asmara Dengan Pemuda Usia Beda 49 Tahun, Mbah Mentil Dibunuh Kekasih Brondong Usai Disetubuhi
• Setelah Bunuh Istri dan Anaknya, Suami di Blitar ini Lalu Telanjang Bulat Sambil Kumandangkan Azan
Lalu, ketiganya dianggap bertanggung jawab karena jabatan yang mereka sandang di Eight Spa.
Terdakwa Leo bertugas mengurusi keuangan, Yusli sebagai manajer dan Limanto Tarmidi sebagai asisten manajer.
Dalam menjalankan tugasnya, ketiganya bertanggung jawab terhadap pemilik Eight Spa bernama Jefri Evan Tandra.
Dalam keterangan terdakwa dalam berkas dakwaan, dari kegiatan bisnis ini, Eight Spa berhasil mendapatkan pemasukan sebesar Rp125 juta perbulannya.
Pemasukan itu didapat dari pelayanan dan tarif 50 room yang disediakan Eight Spa.
“Uang itu disetor ke pemilik, soal aktivitas seks yang dilakukan pemijat, terdakwa Leo mengetahui hal itu, namun soal tarif ia mengaku tidak tahu,” ujar JPU Winarko, Senin, (18/2/2019).
• Demi Foya-foya dan Kencani PSK, Pelajar SMPN ini Curi Uang Jutaan & Jarah Laptop SD Taquma Surabaya
• Bongkar Tujuan Terselubung Prostitusi Artis, Hotman Paris: Banyak Dipakai Pengusaha Melancarkan Lobi
Selain pemijat lokal, Eight Spa juga menyediakan pemijat impor yang didatangkan dari Vietnam maupun Kazahktan.
Mereka adalah Nguyen Thi Ngoc Chi (Vietnam), Nguyen Thanh Nhan (Vietnam), Serikova Zhansaya (Kazahktan) dan Bekbayeva Balzhan (Kazakhstan).
Para pemijat impor ini diduga bekerja secara ilegal.