Tak hanya di Sumenep, Bawaslu Jatim Sebut Pelanggaran Pemilu 2019 Hampir Merata di Jawa Timur

Ketua Bawaslu Jatim menyebut pelanggaran Pemilu 2019 tidak hanya terjadi di Kabupaten Sumenep

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Ketua Bawaslu Jatim, Moh Amin mengungkapkan, pelanggaran Pemilu 2019 tidak hanya terjadi di Kabupaten Sumenep.

Menurut Moh Amin, pelanggaran Pemilu 2019 juga terjadi di hampir semua wilayah di Jawa Timur.

Moh Amin menyampaikan, ada beberapa dapil yang menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019.

• Dugaan Pelecehan Seksual Dosen pada Mahasiswi di Universitas Jember, Tersangka Dapat Skorsing Kampus

"Saya lihat tidak hanya di Madura, namun di daerah lainnya juga ada," kata Moh Amin pada TribunMadura.com saat ditemui usai menggelar rapat koordinasi dengan Bawaslu Sumenep, Sabtu (27/4/2019).

"Dan saya melihat Pemilu di Madura sukses, sebab selama berlangsungnya pemilu tidak ada dampak digelarnya PSU secara keseluruhan itu tidak ada," sambung dia.

M Amin mengaku, memang ada beberapa TPS yang melakukan PSU, di antaranya Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep.

• Universitas Muhammadiyah Gresik Resmikan Fakultas Kesehatan, Jawab Tantangan Revolusi Industri 4.0

"Tapi jumlah coblos ulang itu dinilai sedikit dan itu memang jalan terakhir untuk menyelamatkan suara rakyat," ungkap Moh Amin.

Selain itu, kata dia, PSU Pemilu 2019 digelar jika memenuhi beberapa tahapan yang berlaku, seperti satu TPS ada pemilih tidak memiliki KTP-el dan tidak masuk dapat DPT atau daftar pemilih tambahan.

Bahkan, pembukaan surat suara yang dilakukan KPPS dan termasuk penyelenggara dalam melakukan sesuatu yang dapat merusak, maka  harus dikeluarkan rekomendasi Bawaslu untuk PSU.

"Tapi kalau itu pelanggaran pidana maka ke Gakkumdu, namun kalau administrasi kami ke rekom ke KPU," ucapnya.

• Berusaha Curi Motor Petani, Pria Asal Surabaya Jadi Bulan-Bulanan Warga usai Aksinya Terciduk Korban