Pemilu 2019
Aneh, Caleg Demokrat DPRD Bangkalan ini di Form C1 Dapat 7000 Suara, Tapi Sampai PPK Tinggal 27 Saja
Aneh, Caleg Demokrat untuk DPRD Bangkalan ini Dapat 7000 Suara di Form C1, Tapi Sampai Real Count PPK Hanya Tinggal 27 Suara Saja.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
Sementara itu, Ketua KPU Bangkalan Fauzan Jakfar mengungkapkan, tahap rekapitulasi berjenjang mulai dari tingkat PPS hingga PPK sudah selesai. Saat ini, tinggal menunggu rekapitulasi tingkat kabupaten.
"Semestinya, protes soal perselisihan perolehan suara dilakukan saat penghitungan di PPK. Di sanalah fungsinya saksi," ungkapnya.
Ia meyakini, penyelenggara di tingkat kecamatan tidak akan pernah mengancam maupun menyuruh keluar ketika ada saksi memprotes saat proses rekapitulasi.
"Saksi diberikan hak untuk menyatakan keberatan melalui formulir DA-2. Justru penyelenggara yang sering mendapat ancaman," ujarnya.
Terkait desakan agar KPU Bangkalan membuka kotak suara dan menghitung ulang perolehan suara Abdul Rahman di Dapil V, Fauzan menyatakan masih menunggu hasil kajian Bawaslu Bangkalan.
"KPU siap menjalankan rekomendasi Bawaslu. Jadwal rekapitulasi tingkat kabupaten belum ditentukan," pungkas Fauzan Jakfar.
• Hasil Pileg 2019 Jatim - Hanya 2 Petahana Diprediksi Lolos, Enam Figur Baru ini Melenggang Indrapura
• La Nyalla Blak-blakan Ditagih Janji Potong Leher Usai Jokowi Kalah di Madura: Saya Total
• Dari Artis hingga Politisi Senior, Inilah 6 Caleg yang Terancam Tak Lolos ke DPR RI dari Dapil Jatim
• Menikahi Wanita Asal Indonesia Bikin Jatuh Miskin, Bule ini Ngaku Menyesal, Isi Curhatnya Memilukan
• Hasil Pileg 2019 Sumenep - PKB Makin Perkasa Kuasai Kursi DPRD, PDIP Stagnan dan Golkar Terpuruk
Kantor PPK Digeruduk Buntut Suara Hilang dan Nyasar ke Caleg Lain
Sementara itu, ratusan massa pendukung salah satu caleg DPRD Pamekasan dari DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan Dapil 1 (Tlanakan dan Kota Pamekasan) menggeruduk kantor Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (24/4/2019).
Mereka memprotes dugaan adanya kecurangan manipulasi data yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam rekapitulasi suara Pemilu 2019 (real count pemilu KPU) di tingkat kecamatan. Akibat dugaan kecurangan tersebut membuat caleg yang mereka dukung kalah.
"Ketika ada keputusan yang formal dari PPK Kecamatan Kota atau pun lembaga resminya, kami hormati. Tapi ketika kami temukan dengan temuan adanya sedikit manipulasi data, maka akan kami tolak. Karena kami yakin PPP menang dua kursi di Dapil 1," tegas salah satu pengurus Partai Persatuan Pembangunan, Wazirul Jihad.
Menurut Wazirul Jihad, jika panitia PPK Kecamatan Kota tidak mau mengganti data yang diduga dimanipulasi tersebut, pihaknya akan datang lagi menggeruduk kantor Kecamatan Kota dengan membawa bukti-bukti yang valid.
"Untuk bukti-bukti akan kami siapkan besok. Kami tadi sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melakukan pengecekan kembali karena kami mendapatkan bukti-bukti bahwa ada dugaan manipulasi data," tandasnya.
• Cara Kirim Pesan WhatsApp (WA) Tanpa Simpan Nomor HP di Kontak, Berikut Tips Sederhananya
• Foto Pernikahan Ivan Gunawan Cuma Gimmick, Tapi Sosok Wanitanya Dibilang Mirip Ayu Ting Ting
• Massa Geruduk Kantor KPU Pamekasan, Sampaikan Tuntutan Agar Prabowo Ditetapkan Sebagai Presiden
• Klaim Menang 62%, Ucap Selamat Untuk Prabowo-Sandi, BPP Jatim Klaim Prabowo Menang di 20 Provinsi
• Ditagih Janji Potong Leher Setelah Prabowo Ungguli Jokowi di Madura, Begini Jawaban Tegas La Nyalla
Dirinya yakin PPK melakukan kecurangan, karena pihaknya, kata Wazirul Jihad sudah melakukan rapat dengan pengurus DPC PPP Pamekasan. Hasilnya, caleg yang mereka dukung yakin menang.
"Kami saat ini berusaha meredam pendukung dari Lora Ali Mansyur untuk tidak melakukan aksi. Mereka mempunyai keyakinan menang dan kita tadi di DPC PPP juga sudah rapat, kami mempunyai keyakinan di Dapil 1 meraih dua kursi," sergahnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada PPK Kecamatan Kota agar segera melakukan evaluasi data dan memperbaikinya.