Pemilu 2019
Modal Jadi DPRD Sumenep Tembus Rp 4 Miliar, Padahal Gaji dan Tunjungan Selama 5 Tahun Hanya Rp 1,5 M
Modal Jadi Anggota DPRD Sumenep Tembus Rp 4 Miliar, Padahal Gaji dan Tunjungan Selama 5 Tahun Hanya Rp 1,5 Miliar.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Mujib Anwar
“Saya terima sekitar Rp 26 juta, setelah pajak, sumbangan partai dan fraksi. Hampir rata mungkin segitu pendapatan per bulan,” katanya.
Anggota DPRD Sumenep lainnya Masdawi juga memprediksi jika biaya caleg menghabiskan Rp 3-4 miliar, dimungkinkan sulit untuk balik modal.
“Silakan dirinci kalau perlu, abis Rp 1,5 miliar saja sudah mepet untuk kembali,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan M Ramzi Anggota Komisi III DPRD Sumenep. Menurutnya, apabila operasional besar maka susah untuk balik modal.
• Rebut 20 Kursi DPR RI PDIP Juara Pemilu di Jatim Kalahkan PKB, Bikin Demokrat PAN PKS Gigit Jari
• Selama 10 Tahun, Mahasiswi Pintar PTN di Surabaya ini Dijadikan Budak Seks Ayah Kandungnya Sendiri
Modal besar itu bisa terjadi bagi pemula, atau incumbent yang tidak merawat konstituennya.
“Susah untuk kembali, anggaran besar dengan pendapatan dewan bisa saja tidak sepadan,” ucapnya.
Katanya, kalau ada caleg yang menghabiskan operasional politik cukup tinggi maka bisa jadi ada yang salah. Misalnya ada regenerasi politik yang keliru oleh parpol.
“Ini bahaya jika operasional besar, bagi kontestasi masa depan politik kita,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, biaya operasional politik untuk seseorang maju Pileg 2019 DPRD Sumenep terbilang cukup tinggi.
Diperkirakan, biaya terendah yang dikelurakan oleh seorang calon anggota legislatif atau calon anggota DPRD kurang lebih Rp 1 Miliar.
"Sementara pada Pemilu 2019 kali ini, biaya tertinggi mencapai Rp 4 miliar," tegasnya.
• Kisah Sugeng Pelaku Mutilasi Cewek di Pasar Besar Malang, Pernah Bakar Tetangga & Potong Lidah Pacar
• Viral Pria di Pamekasan Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU RI, Ternyata Masih Keluarga Mahfud MD