Berita Pamekasan
Belajar Menulis dari Sastrawan Nasional Asal Pamekasan Royyan Julian, Peduli & Peka pada Masyarakat
Sastrawan asal Kabupaten Pamekasan membagikan kiat menulis sebuah karya yang dapat dinikmati pembaca.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Seorang penulis kreatif, menurut Royyan harus mencari sesuatu yang berbeda atau tidak terduga.
Ketika menulis cerita, tokoh, momen, konflik harus dicari dan dibikin seunik dan semenarik mungkin.
• Berkat Twitter, Lansia di Kota Malang Dapat Kiriman Ikan Cakalang dari Menteri Susi Pudjiastuti
Tiga bagian dasar dalam cerita; pembukaan, konflik/persoalan, ending/penyelesaian, dibuat yang unik, kuat, menarik, dan tidak terduga.
Menurut sastrawan yang juga dosen di Universitas Madura ini, kunci menulis adalah mempraktikkannya secara langsung.
"Tidak ada tips khusus atau teori kunci dalam menulis," ungkap Royyan.
"Teori hanya penting untuk menjadi gambaran atau rujukan. Tidak pernah menjadi paling penting, bila tidak pernah dipraktikkan," tambahnya.
Pelajaran pokok lainnya, yang dibagikan oleh penulis buku 'Tanjung Kemarau' ini adalah konsistensi dan kedisiplinan dalam menulis.
"Penulis harus disiplin menulis dan membaca. Saya sendiri mewajibkan untuk menulis dalam setiap harinya meski beberapa paragraf," ucap Royyan.
• Tunjukan Perkembangan Kesehatan Signifikan, Wali Kota Risma Direncanakan Keluar dari RS Besok
“Penulis itu akan gagal ketika tidak menghasilkan karya yang bagus," sambung dia.
"Penulis pemula tidak bisa dong dikatakan gagal, karena ia menjalani proses. Kalau mengatakan penulis pemula itu gagal, itu namanya tidak adil,” ucapnya.
Karya sastra yang bagus itu, menurut Royyan, adalah karya sastra yang memberi cara pandang lain dan memberi kesan kepada pembacanya.
"Intinya dalam menulis jangan mudah puas dengan tulisan kita sendiri," jelasnya.
Dibaca lagi berulang-ulang hingga menemukan titik kekurangan dari karya yang sudah kita tulis," ungkap dia.
"Dalam belajar tidak pernah ada kata selesai," pungkasnya.
• Tersandung Kasus Penghinaan Lambang Negara, Pemilik Akun Mengaku Hanya Bagikan Konten di Facebook