Pendaki Hilang

Kronologi Pendaki Thoriq Ditemukan di Gunung Piramid, Diwarnai Lantunan Azan dan Jejak Terpeleset

Jenazah korban Thoriq ditemukan oleh tim Wanadri yang melakukan pencarian lanjutan setelah Tim SAR menghentikan pencarian korban Minggu (30/6/2019).

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com
Kronologi Pendaki Thoriq Ditemukan di Gunung Piramid, Diwarnai Lantunan Azan dan Jejak Terpeleset 

Setelah mengantongi izin untuk turun melakukan pencarian, ia bersama dengan tim kemudian menuju lokasi 'search area' yang merupakan titik analisis dugaan korban terjatuh.

"Dari analisis tersebut kamu kerucutkan menjadi wilayah search area."

"Search area itu berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti lapangan yang telah dikembangkan oleh basarnas begitu," ungkap Eko.

Beberapa hari melakukan analisis dan pencarian, jasad korban belum juga ditemukan.

Sampai akhirnya, Jumat (5/7/2019) timnya kembali melakukan pencarian untuk menemukan Thoriq.

Nah di situ saat kami mencoba menuruni di hari pertama operasional itu hari Jumat rencana kami tiga hari, hari jumat pagi kami tetap menuruni lokasi yang sudah kami plotting."

"Di sebelah utara punggungan sesuai dengan keterangan saksi," jelasnya.

Tim Wanadri saat itu melakukan pencarian di sisi sebelah utara 'punggung naga'.

"Di situ kami selesai menuruni wilayah Utara itu sekitar 14.40 WIB kami selesai menyisir wilayah Utara," jelas Eko.

Kesaksian Eko Wahyu Prasetyo, Ketua Tim Wanadri yang pertama kali menemukan jasad Thoriq Maulidan, pendaki yang tewas di Gunung Piramid Jumat (5/7/2019)
Kesaksian Eko Wahyu Prasetyo, Ketua Tim Wanadri yang pertama kali menemukan jasad Thoriq Maulidan, pendaki yang tewas di Gunung Piramid Jumat (5/7/2019) (Akun YouTube AMIRENESIA)

Tak berhenti pada sekitar 'search area' , tim Wanadri juga melakukan pencarian pada sisi sebelah selatan.

Eko mengaku menaruh curiga pada sisi sebelah selatan lantaran ada patahan pohon kering yang aneh.

"Kami kemudian rencana mencoba menyisir wilayah Selatan, karena kami sedikit curiga dengan beberapa pohon yang ada di atas kami," jelas Eko.

"Ada beberapa pohon kering yang patah itu kami curigai sebagai jalur survivor Thoriq ini terjatuh begitu," katanya.

"Karena patahannya itu sedikit aneh seperti pegangan orang sebelum jatuh gitu. Di situ saya cobalah turun."

Kecurigaan Eko ternyata benar, baru sekitar 40 meter berjalan, ia mencium bau jenazah.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved