Ibadah Haji 2019
Naik Haji Jalan Kaki, Khamim Tempuh 9000 KM dari Indonesia ke Makkah, Amalan Berikut Jadi Kebiasaan
Mochammad Khamim Setiawan (28) merupakan Sarjana Ekonomi dari Universitas Negeri Semarang yang naik haji jalan kaki.
Naik Haji Jalan Kaki, Khamim Tempuh Sekitar 9000 KM dalam Satu Tahun, Amalan ini Jadi Kebiasaannya
TRIBUNMADURA.COM - Bulan ini, sudah memasuki musim haji tahun 2019.
Masyarakat dari seluruh dunia berbondong-bondong pergi ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji.
Lazimnya, calon jemaah haji (CJH) di Indonesia akan menempuh perjalanan dari Indonesia ke Arab.
Terkait kisah perjalanan haji, terdapat kisah unik yang dialami oleh pria satu ini.
Kisah Khamim yang pernah berangkat haji pada 2016 dan baru sampai di tahun 2017.
Hal tersebut karena, Khamim berjalan kaki dari Indonesia ke Arab
Dikutip oleh Grid.id (grup TribunMadura.com ) Mochammad Khamim Setiawan (28) merupakan Sarjana Ekonomi dari Universitas Negeri Semarang yang naik haji jalan kaki.
• Presiden Jokowi Dinyatakan Bersalah oleh Mahkamah Agung, Berikut yang Harus Dilakukan Jokowi
• Lolos Jadi Anggota DPRD Periode 2019-2024 dari Partai Gerindra, Setoran Rp 100 Juta Harus Diberikan
• Kisah Nenek Sarmi, Penyandang Disabilitas yang Akhirnya Dipanggil ke Tanah Suci usai 4 Kali Tertunda
• Penghina Jokowi dan Polri via Instagram Ternyata Warga Kota Malang, Tetangga: Faisol Orangnya Ramah
Dia menunaikan Ibadah naik haji jalan kaki.
Berangkat dari kampung halamannya di Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan pada 28 Agustus 2016.
Tentu saja ia naik haji jalan kaki melewati beberapa negara dengan terus berjalan kaki, tak peduli panas maupun hujan.
Kadang ia harus istirahat di masjid, menumpang di rumah orang yang ditemui, atau bahkan bermalam di hutan di berbagai negara.
Pada 19 Mei 2017, ia telah tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Dengan niat Bismillah dia memulai perjalanan itu untuk menempuh jarak kira-kira 9.000 kilometer.
Sesuai kalender Indonesia, Hari Raya Idul Adha bertepatan tanggal 1 September 2017.
Sesampainya Tanah Suci, Khamim mengalami hal tak terduga, ia ternyata bisa tiba lebih cepat dari perhitungan matematis.
Dalam hitung-hitungan jarak berjalan per hari, Khamim menargetkan akan tiba di Kota Mekah tanggal 30 Agustus 2017, atau sebelum Wukuf.
Artinya Khamim jalan kaki selama 1 tahun untuk naik haji menempuh perjalanan 9 ribu kilometer dan melintasi banyak negara.
Ternyata kenyataannya, dia lebih cepat sampai di Kota Mekkah dari yang diperhitungkan.
Dalam postingan di Facebook, Kamis (27/7/2017), dia berfoto dengan background Kakbah di Masjidil Haram, ia menuliskan:
Muhammad Khamim (28), pemuda asal Wonopringgo, Kab.Pekalongan yang berjalan kaki dari Pekalongan menuju Mekkah selama berbulan-bulan ini, alhamdulillah dia sudah sampai di Mekkah untuk menjalankan ibadah haji.
Syaufani Solichin (73), ayah Khamim beberapa waktu lalu mengatakan, selama perjalanan, Khamim sering puasa Dawud, yaitu sehari puasa sehari tidak puasa.
Saat awal berangkat Khamim ditemani dua orang rekannya.
• Karena Sang Ayah, Dua Calon Jamaah Haji Asal Sidoarjo Memilih Menunda Keberangkatan ke Tanah Suci
• VIDEO VIRAL Profesor Hukum Cekcok Dengan Polisi di Surabaya Ternyata Bermula Dari Paksaan Tetangga

Namun sesampai di Kabupaten Tegal, kedua temannya menyerah dan tidak melanjutkan perjalanan.
Menurut The Long Distance Walkers Association, untuk melakukan perjalanan panjang seperti pemuda ini memang dibutuhkan fisik dan persiapan yang matang, diantaranya:
Latihan
Satu-satunya pelatihan nyata untuk berjalan jauh adalah berjalan.
Jika kita sering melakukan 20-30 mil jalan kaki secara teratur sepanjang tahun, maka kita mungkin tidak perlu sesuatu yang istimewa untuk bersiap menghadapi ratusan mil.
Namun, jalan kaki setengah jam atau lebih setiap hari membuat perbedaan besar untuk tingkat kebugaran dan persiapan umum untuk mengatasi jalan-jalan yang lebih lama.
• Tuntutan Rekonstruksi Ulang Pembunuhan Tak Digubris, Ansor Banser dan Fatayat NU Demo Polres Kediri
• Madura United Vs Arema FC, Presiden Klub Achsanul Qosasi Beri Pesan Khusus untuk Suporter Tuan Rumah
Pakaian
Apa yang kita kenakan harus nyaman.
Keputusan akhir dapat diserahkan pada hari itu, tergantung pada kondisi dan ramalan cuaca, tetapi cukup bawa untuk semua kondisi yang mungkin terjadi.
Namun, cuaca dapat berubah dengan cepat, maka selalu persiapkan baju hangat dan perlengkapan seperti jas hujan untuk membantu perjalanan.
Alas kaki
Sangat penting, gunakan alas kaki yang sesuai dengan ruang gerak kaki.
Apa pun yang terasa sedikit kencang saat dipakai atau terlalu kecil harus dihindari, karena kaki akan mengembang saat berjalan jauh.

Peta
Pastikan selalu untuk membawa peta atau kompas untuk menentukan arah ke mana jalan yang tepat.
Pertolongan pertama
Ini adalah hal terpenting dalam melakukan perjalanan jauh.
Aturan umumnya mengharuskan membawa peralatan P3K, termasuk plester, balutan perekat, tisu antiseptik, plester fiksasi dan obat-obatan lainnya.
Pastikan juga memasukkan lotion atau tablet yang mungkin dibutuhkan, misalnya aspirin atau ibuprofen.
Jangan lupa untuk berisitirahat, makan, dan tetap terhidrasi karena perjalanan jauh seperti ini akan menguras tenaga.
Siapa tahu 5 tips ini dapat menemani seseorang yang ingin berjalan kaki jauh seperti yang pernah dilakukan pemuda asal Pekalongan itu sampai bertemu Kakbah. (*)
• Wawan Sempat Viral Diduga Gangguan Jiwa Karena Game Online, Faktanya Bukan, Begini Penyebab Aslinya
• Lucinta Luna Dilaporkan Polisi Karena Menginjak Foto, Dituduh Pencemaran Nama Baik dan Penghinaan
• Klausul Fantastis Bentengi Rayuan Klub Lain, Ronaldo tak Masuk, Messi Jadi Nomor 5, ini Daftarnya
Artikel ini telah tayang di Grid.id yang berjudul Kisah Khamim Setiawan Berjalan Kaki Untuk Tunaikan Haji, ini Persiapannya Menuju Tanah Suci!