Berita Madiun
600 Anak di Kota Madiun Menderita Stunting, Wali Kota Ajak Masyarakat Mulai Gemar Makan Ikan
Wali Kota Madiun mengajak masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan untuk mencegah stunting.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Wali Kota Madiun mengajak masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan untuk mencegah stunting
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Madiun, sekitar 600 anak di Kota Madiun mengalami stunting.
Untuk itu Maidi, mengajak masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan untuk mencegah stunting.
Maidi menyebut, ikan merupakan komoditi yang cukup terjangkau harganya dan mengandung gizi yang tinggi.
• Emil Dardak: 30 Persen Anak di Jawa Timur Terkena Stunting
"Biar anak-anak tidak mbonsai (kerdil), minimal sehari makan ikan. Sehingga anak-anak mendapat asupan gizi yang tercukupi," kata Maidi di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kamis (1/8/2019).
Pada kesempatan tersebut, Maidi mengimbau kepada OPD terkait untuk fokus terhadap penanganan stunting di Kota Madiun.
Salah satunya dengan menggalakkan aksi makan ikan di tiap kelurahan.
"Saya minta Disperta undang ahli masak untuk mengajari ibu-ibu carami mengolah ikan supaya enak,’’ ujarnya.
• Angka Stunting di Pamekasan Tertinggi Nomor Dua di Jatim, Pemkab Gelar Rembuk dan Tandatangan Banner
Menurut Maidi, kurangnya minat masyarakat terhadap konsumsi ikan salah satunya dipengaruhi selera.
Dengan pengolahan yang benar, maka ikan dapat menjadi makanan enak dan digemari anak-anak.
Dia mengatakan, agar anak-anak mau makan, ikan dapat menjadi diolah menjadi berbagai bentuk lainnya, semisal nugget, kue, dan olahan lainnya.
"Dengan begitu, anak-anak suka makan ikan. Mereka tidak sadar bahwa yang dikonsumsinya itu bahannya berasal dari ikan,’’ terangnya.
• Penyebab Payudara Kendur, Benarkah Menyusui Dapat Mengubah Bentuk dan Ukuran Dada Wanita?
Lebih lanjut, Maidi mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendata kadar kebutuhan gizi yang dibutuhkan anak-anak di Kota Madiun agar kebutuhan gizi mereka terpenuhi.
"Kalau dari segi ekeonomi orangtuanya mereka tidak mampu di situlah pemerintah akan hadir. Nanti bisa diplolakan, misalnya makan gratis," katanya.
Dia menambahkan, selain memastikan kebutuhan gizi anak-anak di Kota Madiun tercukupi, pihaknya juga akan menambahkan fasilitas olahraga di ruang publik, di tiap kelurahan.
"Jadi tempat-tempat yang kosong akan kami pasang ring basket. Ini serius, supaya anak-anak tidak mbonsai," katanya lalu tertawa. (rbp)
• Kenali Gejala Kanker Otak Glioblastoma yang Diidap Agung Hercules, Waspada Perubahan Mood dan Sifat