Ibadah Haji 2019

Bayar Rp 42 Juta/Orang, 59 CJH di Jatim Jadi Korban Penipuan, Terbongkar saat Mau Masuk Asrama Haji

Bayar Rp 42 Juta/Orang agar Bisa Berangkat Cepat ke Tanah Suci, 59 CJH di Jatim Jadi Korban Penipuan, Terbongkar saat Mau Masuk Asrama Haji Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/LUHUR PAMBUDI
Misnati, calon jamaah haji (CJH) yang menjadi korban penipuan, usai melaporkan kasusnya di SPKT Markas Polda Jatim, Selasa (6/8/2019) dini hari. 

Dihadapan awakmedia, Misnati menceritakan awalmula penipuan terjadi terjadi dan menimpanya.

Nama Misnati sebenarnya telah tercatat di dalam waiting list jamaah haji di Kemenag yang dijadwalkan berangkat tahun 2040.

Kemudian oleh seorang oknum, ia dijanjikan kesempatannya berangkat haji tahun 2040 bisa dipercepat pada tahun 2019.

Percepatan pemberangkatan itu, ungkap Misnati, menggunakan percepatan keberangkatan haji jatah kursi kosong yang difasilitasi Kementrian Agama.

“Gak ada kloter kan saya tanya, ’Pak ini kloter berapa?’ kata Pak murtaji ‘ini gak ada kloter, ini gak ada KBIH, ini kamu bareng menteri’ jatah menteri agama iya,” katanya, kepada media di depan Gedung SPKT Markas Polda Jatim, Selasa (5/8/2019) dini hari.

Namun, para rombongan sebelumnya dimintai membayar sejumlah tambahan uang, sebagai biaya pembuatan visa dan beberapa berkas persyaratan keberangkatan.

Misnati mengungkapkan, dirinya dimintai oleh oknum tesebut untuk menyetorkan sejumlah uang yang jumlahnya mencapai Rp 42 Juta.

“Sisanya kan, katanya Pak murtaji itu habisnya kan Rp 42 juta, katanya paspor itu ditariki Rp 5 Juta per orang, katanya gitu,” bebernya.

Ia mengaku hanya bisa membayarkan sekitar Rp 31 juta sebagai down payment (DP), dan sisanya akan dibayar dengan cara mengangsur setibanya menunaikan ibadah haji dari Tanah Suci.

“Kalau Rp 31 Juta sudah bayar. Saya jawabnya ‘saya udah berangkat nanti saya kirim uang kesampean’, kalau saya gak berangkat ya saya gak mau kirim, saya gitu,” kata wanita berkerudung kuning itu.

Lalu, Minggu (4/8/2019) Misnati memperoleh intruksi dari oknum tersebut agar segera berkemas dan menyiapkan segala sesuatunya.

Karena sekitar pukul 05.00 WIB sebuah bus berisikan rombongan percepatan jamaah haji yang berkumpul di Stadion Bangkodir, Kecamatan Bangil, Pasuruan akan diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

“Pemberangkatan hajinya gak mesti, tanggal berapa jam berap saya gak tahu, saya pokoknya disuruh kumpul disana (bangil) terus dijemput,” jelasnya.

Balas Dendam Usai Diteror di Malang, Suporter Persib Masuk Lapangan Untuk Teror Balik Arema U-20

KH Maimun Zubair Meninggal Dunia, PWNU Jatim: Dokter Terawan Ikut Merawat Mbah Moen di Tanah Suci

Tunjangan Sertifikasi Guru dan Tunjangan Kinerja Bikin SILPA APBD Tembus Ratusan Miliar

Dua Emak-emak Pemilik Cafe Ternama ini Jual Anak-anak Layani Nafsu Lelaki di Pantai Prigi Trenggalek

Awas, Jelang Lebaran Kurban Hari Raya Idul Adha Peredaran Uang Palsu di Pasar Hewan Madura Marak

Belum sempat tiba di Asrama Haji, sebuah bus yang ditumpangi Misnati beserta rombongan diberhentikan petugas Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH).

Informasinya, para CJH dalam satu rombongan bus tersebut belum waktunya berangkat tahun 2019.

“Kami dari Bangil tadi disuruh kumpul jam 5 pagi dari Bangil, terus nyampai sini Klampis, langsung banyak polisi ada apa, ya allah sampai aku takut Mas,” tandasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved