KH Maimun Zubair Wafat

BREAKING NEWS - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, KH Maimun Zubair WAFAT di Tanah Suci Makkah

BREAKING NEWS - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, KH Maimun Zubair (Mbak Moen) Meninggal Dunia (WAFAT) di Tanah Suci Makkah

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
(Agus Suparto/ Fotografer Kepresidenan)
Kenangan KH Maimoen Zubair dan Presiden Jokowi - Selasa (6/8/2019) Kabar Duka Datang, Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, KH Maimun Zubair (Mbak Moen) Meninggal Dunia di Tanah Suci Makkah 

Di grup Whatsapp (WA), Gus Fahrur sapaan akrabnya, juga sudah mendapatkan beberapa foto jenazah Mbah Moen, sapaan akrab KH Maimun Zubair dari sejumlah koleganya.

"Dari keluarganya dan dari Gus Rozin, Staf Presiden (Abdul Ghofarrozin) saya juga dapat kabar di grup WA," ucap Gus Fahrur.

Pengasuh Ponpes An Nur Bululawang Malang ini melanjutkan, Dokter Kepresidenan, yakni Dokter Terawan Agus Putranto juga sudah ada di rumah sakit tempat Mbah Moen dirawat di Tanah Suci Makkah.

"Katanya sempat dirawat dokter Terawan, tadi fotonya ada di sampingnya Mbah Moen," terang Gus Fahrur.

BREAKING NEWS: Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun Menteri Agama era Gus Dur KH Tholchah Hasan Wafat

Innalillahi wa Innailaihi Rajiun, Manusia Tertua Asal Blitar yang Berusia 194 Tahun Meninggal Dunia

Jokowi Hadiri Acara KH Maimun Zubair: Tidak Ada Pembahasan Soal Pemenangan Pilpres

Dianggap Melecehkan Ulama, BSMP Tuntut Fadli Zon Minta Maaf Kepada KH Maimun Zubair

KH Maimun Zubair (Mbah Moen) setelah menghadiri pernikahan anak Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Jumat (28/6/2019).
KH Maimun Zubair (Mbah Moen) setelah menghadiri pernikahan anak Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Jumat (28/6/2019). (TRIBUNMADURA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Kabar duka wafatnya tokoh dan Kiai Kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimun Zubair alias Mbah Moen tutup usia di Tanah Suci Makkah, Selasa (6/8/2019), turut ditanggapi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang KH Zahrul Azhar Asad.

Ia mengungkapkan, bahwa sosok Mbah Moen adalah sosok kiai yang zuhud yang patut menjadi teladan bagi mubaligh yang ada di Indonesia.

Pada Surya (Grup Tribunmadura.com), Selasa (6/8/2019), kiai muda yang akrab disapa Gus Hans itu mengungkapkan kesannya tentang sosok Mbah Moen.

"Saya teringat pada saat Muktamar NU di Makasar. Saya berkesempatan makan malam di rumah Pak Aksa Mahmud bersama beliau," kata Gus Hans.

Di sela sela itu ia memberanikan tanya pada Mbah Moen, karena saat itu suasana kontestasi Tanfidiyah dan Rais Aam sangat keras. Bahkan masih teringat oleh Gus Hans sikap para elit politik nahdliyin yang sekarang ini sedang beken.

"Bahkan mereka pada berteriak teriak menghujat almarhum KH Hasyim Muzadi dengan kata kata yang tidak pantas. Saya sampe ngelus dada. Tapi yang saya ingat betul sikap Mbah Moen justru aangat berbeda," kata Gus Hans.

Saat itu Gus Hans menanyai langsung Mbah Moen apakah berkenan untuk maju menjadi Rais Aam jika dkehendaki oleh muktamirin sebagai jalan keluar dari kebuntuan.

"Tapi beliau menjawab, 'Saya ini siap menjadi kran yang diperlukan untuk membuka aliran air mampet yang akan berpotensi mengakibatkan pecahnya pipa karena tekanan air yang kuat', beliau sangat tidak ada ambisi, tapi justru memiliki satu keinginan yaitu persatuan NU," ucap Gus Hans.

Karenanya, wafatnya Mbah Moen, dikatakan Gus Hans adalah duka bersama. Ia mengajak seluruh warga masyarakat NU terutama untuk sama sama berdoa mengirimkan Ummul Quran untuk almarhum Mbah Moen.

"Semoga beliau khusnul khotimah," pungkas Gus Hans.

Wukuf di Padang Arafah 10 Agustus, 231 Ribu Jamaah Haji Indonesia Siap Menyambut Puncak Ibadah Haji

Balas Dendam Usai Diteror di Malang, Suporter Persib Masuk Lapangan Untuk Teror Balik Arema U-20

Calon Jamaah Haji (CJH) Asal Lamongan Meninggal Dunia di Pesawat, Sebelum Landing di Tanah Suci

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved