KM Santika Nusantara Terbakar
PT Jembatan Nusantara Bantah KM Santika Nusantara Tak Layak Jalan, Klaim Tiap Tahun Naik Dok
Manajemen PT Jembatan Nusantara membantah jika KM Santika Nusantara tidak layak jalan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Manajemen PT Jembatan Nusantara membantah jika KM Santika Nusantara tidak layak jalan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Manajemen PT Jembatan Nusantara menyebut KM Santika Nusantara dalam kondisi prima dan layak jalan.
Mereka menyatakan, KM Santika Nusantara selama ini tidak memiliki masalah selama berlayar Surabaya-Balikpapan.
"Kondisi aman layak, empat hari sekali reguler Surabaya-Balikpapan," ujar manajemen PT Jembatan Nusantara, Sutarto saat dihubungi, Jumat (23/8/2019).
• Gudang Pengeringan Tembakau di Sidodadi Jember Terbakar, Pemilik Merugi hingga Puluhan Juta
• Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Temui Kendala, Basarnas Kesulitan Cari Korban di Dalam Kapal
"Lama pelayaran 36 jam kurang lebih," sambung dia.
Sutarto mengatakan, kapal buatan Jepang tahun 1997 itu setiap tahun naik Dok (Dokumen).
"Kalau tidak layak pasti tidak diizinkan berlayar, setiap tahun naik Dok kapal itu," tegasnya.
Ia mengaku, berdasarkan informasi yang diterimanya tadi pagi, kondisi api di dalam kapal KM Santika Nusantara belum padam.
Seluruh kru kapal juga sudah dievakuasi menggunakan KMP Dharma Ferry 7.
"Tadi jam 09.00 WIB sudah kabari saya. Kondisinya belum padam gitu aja," jelas Sutarto.
• Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Terbakar di Masalembu Tuntas, Begini Keadaan Terakhir Korban
• Dua TKI Pamekasan yang Tewas di Malaysia Berangkat Tak Sesuai Prosedur, Bekerja Lebih dari 10 Tahun
"Namanya kapal bawa muatan, kondisinya ruangnya tertutup. Sementara info selamat semua sudah terevakuasi. Insya Sllah selamat," tutup dia.
Sebelumnya, Kapal Motor / KM Santika Nusantara tujuan Surabaya-Balikpapan terbakar di wilayah Perairan Masalembu, Sumenep, Madura. Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 20.45 WIB malam.
Informasi sementara yang diterima TribunMadura.com, penumpang KM Santika Nusantara berpenumpang lebih seratus orang dan termasuk anak buah kapal (ABK).
"Penumpang dievakuasi ke life raft dulu sambil menunggu kapal lain yang melintas," kata Prasetya Budiarto, SAR Mission Coordinator kepada wartawan, Jumat (23/8/2019).

Saat ini, sebagian penumpang KM Santika Nusantara itu telah berhasil dievakuasi katanya dan sebanyak 53 orang di life raft dievakuasi ke KM Bintang Samudera 1 dan KM Dharma Fery 7 pagi ini sekitar pukul 05.09 WIB.
Selama ini, selain mengangkut penumpang, KM Santika Nusantara juga mengangkut puluhan unit kendaraan dari berbagai jenis.
Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR Laksmana milik Kantor SAR Banjarmasin dan KN Cundamani milik KSOP Surabaya.
Kedua kapal tersebut sudah menuju lokasi.
"Informaai terbaru selanjutnya, akan kami sampaikan kemudian," tegas Prasetya Budiarto.
• Tak Takut Merugi, Pria Blitar Bagikan Makanan Gratis di Warungnya untuk Masyarakat Tiap Jumat
• 143 Penumpang KM Santika Nusantara Terbakar Berhasil Dievakuasi, Ada Perubahan Manifes Penumpang
Kesaksian Petugas Pantai
Terungkap, ternyata ada sebanyak 115 orang penumpang KM Santika Nusantara, jurusan Surabaya-Balikpapan yang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep Madura, Kamis (22/8/2019) malam sekitar pukul 20.45 WIB.
"Jumlah orang penumpang 115 orang dan ada sekitar 80 penumpang sudah menggunakan life jacket yang meloncat ke laut. Sisanya belum bisa dipastikan," kata Sumaryono, petugas Radio Pantai Perairan Masalembu saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Jumat (23/8/2019).
Menurutnya, posisi kapal terbakar berada di 14 mil barat daya Pulau Masalembu Sumenep, Madura.
Setelah KM Santika Nusantara terseret arus dan terbakar.
Sekcam Masalembu, Hamka saat dihubungi menjelaskan, bahwa saat ini sebagian warga Pulau Masalembu, Sumenep, Madura ikut membantu petugas Syahbandar melakukan evakuasi.
"Tunggu kabar lebih lanjut, Mas. Soalnya petugas Syahbandar lagi sibuk mengurus evakuasi penumpang di atas kapal," ucapnya.
• Tiba di Pos Terpadu Pelabuhan Tanjung Perak, Keluarga Korban KM Santika Nusantara Menangis Haru
• Jumlah Kasus Kecelakaan Laut Tinggi, DPRD Sumenep Minta Basarnas Buka Kantor di Pulau Masalembu