Berita Pamekasan
Wakil Bupati Pamekasan Janji Tak Tuntut Perusak Ratusan Pot Bunga saat Demonstrasi di Kantor DPRD
Wakil Bupati Pamekasan berjanji tidak akan menuntut pelaku perusakan pot bunga di sepanjang Jalan Kabupaten.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Wakil Bupati Pamekasan berjanji tidak akan menuntut pelaku perusakan pot bunga di sepanjang Jalan Kabupaten
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Wakil Bupati Pamekasan, Rajae berjanji tidak akan menuntut secara hukum massa yang merusak fasilitas umum saat melakukan aksi.
Rajae menilai, tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan massa demonstrasi di depan Kantor DPRD Pamekasan.
"Mungkin mereka mau meluapkan emosinya ya, sehingga merusak fasilitas umum," kata Rajae kepada TribunMadura.com, Senin (30/9/2019).
• DPRD Pamekasan Sebut Tak Ada Unsur Kesengajaan Massa Aksi Merusak Pot Bunga di Jalan Kabupaten
• Kasus Tindak Kriminal Senjata Tajam Dominasi Hasil Penangkapan Tersangka oleh Polres Sampang
"Bagaimana pun mereka adalah warga Pamekasan. Saya memahami kondisinya saat itu," sambung dia.
Sebelumnya, sejumlah massa menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Pamekasan, Jumat (27/9/2019) lalu.
Dalam aksi itu, massa meminta anggota DPRD Pamekasan menolak UU KPK, RKUHP, dan sejumlah undang-undang bermasalah lainnya.
Aksi tersebut kemudian berbuntut pada perusakan sejumlah fasilitas umum di sekitar Kantor DPRD Pamekasan.
Sebanyak 135 pot bunga di sepanjang Jalan Kabupaten rusak dan hancur setelah demonstrasi.
• Gandeng Puskesmas se-Pamekasan, Dinkes Gelar Kampanye Pencegahan Stunting Anak ke Masyarakat

Bukan hanya pot bunga, satu rambu lalu lintas dan satu lampu penerang jalan di depan Taman Aspirasi Rakyat juga pecah.
Meski begitu, Rajae mengaku terkejut dan tidak menyangka jika ribuan massa yang melakukan aksi demonstrasi tersebut dapat melakukan perusakan fasilitas umum.
"Kalau perusakan fasilitas umum yang di luar untuk kali ini saya maafkan ya," ucap dia.
"Tapi kalau merusak fasilitas di Kantor Bupati, itu lain lagi urusannya," tegasnya.
• Tangan Warga Pamekasan Madura ini Melepuh setelah Digigit Ular Beludak, Kisahnya Ditulis di Facebook