Berita Pamekasan
Awalnya Pamit Mandi, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa, Keluarga Tak Mau Autopsi
Bocah berusia empat tahun awalnya pamit untuk mandi kepada keluarganya, sama seperti biasanya.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Bocah berusia empat tahun awalnya pamit untuk mandi kepada keluarganya, sama seperti biasanya
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Habibah (4), warga Dusun Klampok, Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura, dinyatakan meninggal.
Bocah perempuan itu meninggal dunia setelah tenggelam di bak mandi, Senin (14/10/2019).
Kapolsek Pakong, Iptu Tarsun Hidayah mengatakan, korban mandi sendirian di kamar mandi depan rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB.
• Mantan Member f(x) Sulli Dilaporkan Tewas di Apartemennya, Agensi SM Entertainment Beri Tanggapan
• Banser Diserang di Tulungagung, Banser Ansor Akan Ngepam di Polres Tulungagung Warning Keras Polisi
Menurut keterangan keluarga, kata Iptu Tarsun, hal itu sudah menjadi kebiasaan korban dalam setiap harinya.
Saat itu, ibu korban (Fatimah), sedang melaksanan salat zuhur, sehingga tidak mengawasi anaknya yang sedang mandi.
Namun, tak lama setelah itu, korban ditemukan tewas oleh bibinya.
Kata Iptu Tarsun Hidayah, korban saat itu ditemukan pertama kali dalam keadaan terapung di bak kamar mandi sedalam 60 cm.
Korban langsung diangkat dan kondisi tubuhnya sudah dalam keadaan tidak bergerak dan mulutnya berbusa.
• Kronologi Penemuan Mantan Member f(x) yang Tewas Bunuh Diri, Berawal dari Kecurigaan Manajer Sulli
• Mantan Member f(x) Dikabarkan Meninggal Dunia, Nama Sulli Rajai Top Trending Topic Dunia di Twitter
"Ibu korban mengangkat anaknya sendiri dari bak mandi tempat korban tenggelam," kata Iptu Tarsun Hidayah saat dikonfirmasi TribunMadura.com.
"Dan langsung dibawa ke puskesmas Pakong oleh Baidawi (saudaranya)," sambung dia.
Ketika korban diperiksa oleh pihak dokter puskesmas setempat, Habibah dinyatakan meninggal dunia.
"Saat dinyatakan meninggal, korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya tanpa mau diautopsi," ucapnya.

Lebih lanjut, Iptu Tarsun Hidayah mengungkapkan jika meninggalnya korban dimungkinan kepleset ketika hendak mengambil air di bak mandi.
Sehingga, kata dia, mengakibatkan korban terjatuh lalu tercebur ke dalam bak mandi.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, tolong jika punya anak apalagi masih kecil, ketika mandi di mana pun harap diawasi," ucap dia.
"Jika perlu dimandikan. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbaunya. (Kuswanto Ferdian)
Kejadian serupa
Suasana Hadi (44) tidak pernah menyangka jika sang istri, Margiasmani (41) dapat berbuat nekat.
• Puluhan Warga Desa Tambelangan Sampang Kepung Balai Desa, Protes Hasil Seleksi Bacakades dari P2KD
• Pikap Bermuatan Buah Pepaya Terbalik di Jalan Tol Kertosono-Ngawi, Ban Belakang Mobil Pecah
Wanita yang tinggal di Desa Sidorejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri itu memang belakangan terakhir tampak menderita.
Margiasmani diketahui menderita penyakit kanker yang mematikan belakangan ini.
Ia divonis mengidap sakit kanker serviks.
Penyakit itulah yang mendorong Margiasmani untuk mengakhiri hidupnya.
Keputusan Margiasmani untuk bunuh diri, terlaksana pada Jumat (11/10/2019).
Saat itu, ia ditemukan pertama kali oleh Suasana Hadi.
• Terdesak Kebutuhan Gaya Hidup, Pria Pasuruan Lakukan Kejahatan Jalanan, Hasilnya untuk Bayar Cicilan
• Pelajar SMP Alami Luka Memar di Tubuh, Dihajar Teman Sendiri karena Terlambat Kembalikan Motor
Suasana Hadi kala itu baru saja selesai mandi.
Kemudian, Suasana Hadi mencari sang istri di dalam rumah.
Namun, setelah dicari ke mana-mana, Margiasmani tak kunjung ditemukan.
Karenanya, Suasana Hadi memutuskan untuk mencari Margiasmani di sekitaran rumahnya.
Ketika mendatangi dapur, Suasana Hadi menemukan sosok istrinya tergantung.
Ia pun memanggil sang anak dan melaporkan kasus itu pada ketua RT setempat.
• Angin Puting Beliung Terjang Desa Somalang Pamekasan, Rumah dan Ruko Milik Warga Setempat Rusak
• Rumah Warga Bojonegoro Terbakar Akibat Korsleting Listrik, Ibu dan Bayi Umur Setahun Sempat Terjebak
Tak lama, petugas Polsek Pare datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Petugas Polsek Pare bersama Inafis telah mendatangi TKP dan membuat sket TKP serta memeriksa saksi-saksi," jelas Kasi Humas Polsek Pare, Bripka Rendy.
Dari kasus itu, polisi mengamankan barang bukti, berupa kain warna ungu motif bunga panjang sekira 130 cm.
Sebuah kursi plastik warna merah dan sandal yang dipakai korban juga turut diamankan.
Motif tindakan nekat Margiasmani sebenarnya sudah diketahui adik korban.
Sebelum ditemukan gantung diri, Margiasmani pernah mengungkapkan niat tersebut kepada adiknya.
Kepada sang adik, korban mengaku frustasi dan terdorong untuk bunuh diri.
• Lama Jadi Pengangguran, Pria Surabaya Empat Kali Curi Helm, Barang Curiannya Dijual di Toko Online
• FKMSB dan IMABA Gelar Sunatan Massal Gratis, Bantu Warga Kurang Mampu di Kecamatan Pakong Pamekasan
Hasil Pemeriksaan
Kasi Humas Polsek Pare, Bripka Rendy mengaku sudah menyelesaikan pemeriksaan pada tubuh korban.
Pemeriksaan korban dilakukan di Puskesmas Sidorejo dan tim Inafis Polres Kediri.
Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui korban murni meninggal dunia karena gantung diri.
Baik dokter Puskesmas Sidorejo dan tim Inafis Polres Kediri tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pihak keluarga korban juga membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi dan menerima kematiannya.(dim)
• Dua Tahun Bekerja, Sopir Pribadi di Surabaya Bobol Brankas Majikan, Bawa Kabur Uang Bos Puluhan Juta