Berita Surabaya

Baru Saja Ketemu Rekan, Pemuda Dihadang Segerombolan Pria Tak Dikenal, Pasrah saat Tahu Identitasnya

Rico dihentikan segerombolan pria beberapa meter setelah dirinya bertemu dengan seorang temannya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
chroniclelive.co.uk
Ilustrasi - Baru Saja Ketemu Rekan, Pemuda Dihadang Segerombolan Pria Tak Dikenal, Pasrah saat Tahu Identitasnya 

Rico dihentikan segerombolan pria beberapa meter setelah dirinya bertemu dengan seorang temannya

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tim Anti Bandit Polsek Tenggilis Mejoyo menangkap seorang pria bernama Rico Octavianus Polnaya (26).

Pria warga Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya itu ditangkap setelah kedapatan tangan membawa satu poket sabu-sabu.

Penangkapan tersangka bermula saat kepolisian menghentikan langkah Rico.

Baru Bangun Pagi, Pria ini Tak Menyangka Tamunya Saat Buka Pintu, Narkoba Bentuk Serbuk Jadi Bukti

Banser Diserang di Tulungagung, Banser Ansor Akan Ngepam di Polres Tulungagung Warning Keras Polisi

Kala itu, Rico baru saja membeli sepoket sabu seharga paket hemat Rp 250 ribu kepada seorang rekannya.

Beberapa meter dari lokasi transaksi sabu, ia dihentikan segerombolan orang.

Tersangka berusaha mengelak saat gerombolan orang itu memintanya menunjukan paket itu.

Tak hanya itu, tersangka juga membalas dengan bentakan saat  gerombolan orang memberikan pertanyaan padanya.

Pulang Mengajar Sekolah, Guru Kediri Tewas dalam Kecelakaan Maut Motor Honda Supra dan Truk Tangki

Jumlah Pencari Kerja di Sumenep Madura Bertambah Tiap Tahun, Didominasi Lulusan SMA/SMK

Namun, tak lama setelah itu, tersangka hanya terdiam saat dituduh mengonsumsi sabu.

Saat satu di antara gerombolan pria itu berhasil menemukan sepoket sabtu seberat 0.68 gram.

Satu poket sabu itu ditemukan di dalam laci motor Scoopy bernopol L-3228-RQ.

Lalu, Rico tersadar bahwa para gerombolan pria tersebut adalah anggota polisi yang menyamar.

"Dia kami tangkap dan geledah langsung di Jalan Pegirian, Surabaya," ujar Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, AKP Sidik, Senin (14/10/2019).

Pemkab Sampang Lakukan Pembebasan Lahan ke 16 Pemilik yang Terdampak Pembangunan Stadion Sepak Bola

Masyarakat Pasuruan Gelar Salat Istisqo Minta Turun Hujan, Kapolres hingga Wakil Bupati Ikut Hadir

Kepada polisi, tersangka mengaku kerajingan sabu sejak beberapa bulan lalu, karena dapat mendongkrak staminanya.

Ia kerap berlangganan sabu pada seorang kurir yang kerap memilik lokasi pertemuan di kawasan Jalan Pegirian.

"Dia mengakui baru membeli sabu di sekitar Pegirian. Ngakunya hendak dipakai sendiri. Ini masih dikembangkan," terang AKP Sidik.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka bakal dikenakan pasal 112 ayat 1 dan atau 127 ayat 1 UU RI No 35/2009 tentang Narkotika.

Kakek Ditangkap saat Teler

Anggota Polsek Kenjeran menangkap seorang kakek bernama Junardi (53) di dalam sebuah kamar kos di Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.

Tidak sendiri, Junardi ditangkap bersama rekannya, Didik Santoso (41) saat sedang menggelar pesta sabu.

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Iptu Endri Subandrio menuturkan, penangkapan keduanya berawal dari informasi warga.

Iptu Endri Subandrio mengatakan, Junardi dan Didik Santoso ditangkap saat keduanya dalam kondisi teler.

Awalnya Pamit Mandi, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa, Keluarga Tak Mau Autopsi

Sepeda Motor & Truk Tronton Terlibat Kecelakaan Maut di Tuban, Pengendara Honda Revo Tewas Seketika

"Mereka langsung kami amankan dalam kondisi teler," ujar Iptu Endri Subandrio, Kamis (3/10/2019).

Dari penangkapan keduanya, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu poket sabu yang belum habis digunakan seberat 0,27 gram.

Polisi juga menyita seperangkat alat isap sabu dari penangkapan kedua pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu.

Kepada polisi, keduanya beralasan mengonsumsi sabu untuk menambah stamina saat bekerja.

"Mereka beli barang dari wilayah Jatipurwo. Satu orang masih kita kejar," tutup Iptu Endri Subandrio. (wil)

Mantan Member f(x) Sulli Dilaporkan Tewas di Apartemennya, Agensi SM Entertainment Beri Tanggapan

Pikap Bermuatan Buah Pepaya Terbalik di Jalan Tol Kertosono-Ngawi, Ban Belakang Mobil Pecah

Pemuda Jualan Sabu

Tim Anti Bandit Polsek Tegalsari meringkus dua pemuda pengguna sekaligus pengedar sabu-sabu, Senin (6/9/2019).

Mereka adalah Ahmad Samsudin (23) dan Salman Al-Farizi (20), keduanya sama-sama warga Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya.

Keduanya diringkus sesaat setelah mencicipi sabu di sebuah kosan di Jalan Keputran.

Dari penggeledahan yang dilakukan, polisi mendapati sembilan poket plastik sabu seberat 3.6 gram dan sebuah poket plastik berisi 1.6 gram.

10 poket sabu dengan berat berbeda itu ternyata disimpan di dalam sebuah wadah kotak box berukuran mini dan disimpan di dalan celah kecil almari kosan tersebut.

Ilustrasi sabu
Ilustrasi sabu (drugfoundation.org.nz)

Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Aditama mengungkapkan, pelaku tak berkutik saat disergap oleh personelnya.

Sebelum polisi bertamu ke kosan itu, kedua pelaku baru saja mencicipi sabu-sabu secara bersama-sama.

"Jadi ketika di sana mereka habis pakai sabu, jadi tidak ada perlawanan, hanya 2 orang," kata Kompol Rendy Surya Aditama, Kamis (19/9/2019).

Setelah dikeler paksa dan dimintai keterangan, kedua pelaku akhirnya membeberkan asal muasal hingga motifnya mengonsumsi barang haram tersebut.

Ahmad Samsudin (23) mengaku, belum sepekan mengonsumsi sabu-sabu.

Ia mengaku baru empat hari yang lalu kecanduan barang haram tersebut.

Terdesak Kebutuhan Gaya Hidup, Pria Pasuruan Lakukan Kejahatan Jalanan, Hasilnya untuk Bayar Cicilan

"Ya barusan aja, gak sampe setahu, dapat 4 harian, ya jual juga," ungkapnya.

Selama itu, ia mengaku memperoleh sabu-sabu dari rekan yang dikenalnya dari seorang pelanggan kafenya.

"Saya dapat dari dikasih nomor teman, kan aku punya relasi kerja kafe, terus aku dikasih nomor terus telpon di suruh ngambil ke anak Balongsari," tuturnya.

Setiap melakukan pembelian di kawasan Jalan Balongsari, Samsudin tak pernah bisa memastikan sosok si penjual sabu-sabu itu.

Pasalnya, setiap melakukan pertemuan, si penjual sabu kerap mengenakan jaket, masker penutup hidung, dan mulut.

"Saya ketemu, tapi dia pakai masker, sama jaket," jelasnya.

Kronologi Penemuan Mantan Member f(x) yang Tewas Bunuh Diri, Berawal dari Kecurigaan Manajer Sulli

Tak cuma sebatas mengonsumsi sabu sabu, Samsudin berencana menjual barang haram tersebut dengan sistem setoran.

Selama ini, Samsudin hanya menerima poket sabu-sabu dari seorang kurir di Jalan Balongsari.

Uang hasil penjualan sabu itu akan disetorkan Samsudin setelah stok sabu yang dimilikinya tandas.

"Sabu mau dijual 150, labanya saya gak tahu, karena ini belum sempat jual. Saya ambil dari pengedar 1 poket aja,"

"Ya mau diecer gitu aja, saya gak tahu jual kemana, dijual di kafe, ya sistem (jual-beli) di luar," lanjutnya.

Samsudin mengaku nekat berjualan sabu-sabu lantaran terdesak pelunasan hutang.

"Saya kepepet kecelakaan motor, terpaksa saya buat bayar hutang, karena saya masuk rumah sakit," pungkasnya.

Pelajar SMP Alami Luka Memar di Tubuh, Dihajar Teman Sendiri karena Terlambat Kembalikan Motor

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved