Berita Pamekasan
MUI Pamekasan Ungkap Dosa-Dosa Manusia yang Perlambat Turunnya Hujan, Minta Warga Lakukan Amalan Ini
Ketua Umum MUI Pamekasan menyebut dosa-dosa yang dapat menghambat turunnya hujan di Kabupaten Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Ketua Umum MUI Pamekasan menyebut dosa-dosa yang dapat menghambat turunnya hujan di Kabupaten Pamekasan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ketua Umum MUI Pamekasan, KH Ali Rahbini menuturkan, ada penyebab mengapa Kabupaten Pamekasan mengalami musim kemarau panjang.
Ali Rahbini mengatakan, satu di antara sejumlah penyebab hujan tak kunjung turun di Kabupaten Pamekasan karena adanya dosa-dosa yang diperbuat manusia.
Kata Ali Rahbini, dosa-dosa manusia itu dapat menjadi penghambat turunnya hujan di Kabupaten Pamekasan.
• Disergap di Jalan Yos Sudarso, Begini Kronologi Lengkap Penangkapan Oknum PNS Satpol PP Sumenep
• Dua Bus, Satu Truk dan Motor Honda Beat Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Tuban-Surabaya
• Pamekasan Dilanda Kemarau Panjang, Warga Diimbau Jauhi Dosa-Dosa Berikut yang Perlambat Turun Hujan
Dosa-dosa penghambat turunnya hujan itu di antaranya, melakukan kejahatan terhadap jiwa dan kehormatan orang lain.
Lalu, melakukan kejahatan terhadap harta orang lain, perzinahan, perjudian, narkoba, dan perbuatan maksiat lainnya juga dapat memperlambat turunnya hujan.
Karena itu, Ali Rahbini berharap, masyarakat Kabupaten Pamekasan mulai kembali ke jalan kebenaran.
“Mari kita kembali ke jalan yang benar," kata Ali Rahbini kepada TribunMadura.com usai melaksanakan salat Istisqa' di lapangan Bakorwil IV Pamekasan, Rabu (30/10/2019).
"Dengan cara mari kita laksanakan semua kewajiban Allah dan jauhi segala larangannya,” sambung dia.
• Satpol PP Sumenep Bantah Anggotanya Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Merasa Dirugikan Pernyataan Polisi
Meski begitu, Ali Rahbini mengungkapkan, ada tindakan-tindakan manusia yang dapat mempercepat turunnya hujan.
Tindakan yang dapat mempercepat turunnya hujan antara lain, memperbanyak membaca istighfar, sedekah, puasa, dan menyebarkan kasih sayang antar sesama.
Karena itu, ia berharap masyarakay segera bertobat dan menyesali perbuatan dengan sungguh-sungguh agar hujan segera turun dan mengakhiri kekeringan yang melanda Kabupaten Pamekasan selama tiga bulan terakhir ini.
"Kami mengajak masyarakat untuk memohon ampun dengan sungguh-sungguh dan mengisi setiap kesempatan dengan amal agar cobaan kekeringan segera berakhir menjadi turunnya hujan sebagai rahmat," pintanya.
• Tunggu Perwali, Perda Kawasan Tanpa Rokok di Kota Blitar Siap Diterapkan Paling Lambat Tahun Depan