Berita Tuban
Punya Barang-Barang Mewah di Rumah, Pria di Tuban Ini Beli Pakai Uang Hasil Bobol Konter Ponsel
Pria ini mengisi rumahnya dengan barang-barang mewah berkat mencuri puluhan ponsel di sebuah konter.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pria ini mengisi rumahnya dengan barang-barang mewah berkat mencuri puluhan ponsel di sebuah konter
TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Abid Ahmad Baidilhaq (27), hanya bisa tertunduk malu saat digiring anggota Satreskrim Polres Tuban di Kantor Polres Tuban, Rabu (30/10/2019).
Pria bergelar sarjana itu memenuhi rumahnya di Desa Semanding, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, dengan barang-barang mewah.
Di rumah itu, Abid Ahmad Baidilhaq memenuhi setiap ruangan dengan TV layar lebar beserta lemari, layar monitor, DVD, dan AC.
• Disergap di Jalan Yos Sudarso, Begini Kronologi Lengkap Penangkapan Oknum PNS Satpol PP Sumenep
• Ngebut di Lajur Berlawanan di Tulungagung, Sopir Bus PO Harapan Jaya Ditetapkan Sebagai Tersangka
• Penegakkan Hukum Tetap Dijalankan, Polda Jatim Sebut Hubungan dengan Suporter Bonek Masih Baik
Namun, siapa sangka, barang-barang yang didapatnya itu merupakan hasil membeli dari mencuri ponsel.
"Tersangka ini membobol konter," kata Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono saat ungkap kasus, Rabu (30/10/2019).
"Untuk alamat pelaku Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Lamongan, tapi domisili Tuban," sambung dia.
AKBP Nanang Haryono menjelaskan, pelaku membobol konter milik Kanang Setiawan, di Desa Semanding pada bulan September, dini hari.
Dari hasil tersebut, pelaku menggasak 21 ponsele berbagai merek, lalu sebagian dijualnya untuk membeli barang-barang mewah sebagaimana yang dijadikan barang bukti.
Dari total barang yang digasaknya itu, pelaku masih menyisakan tujuh ponsel dan sisanya terjual.
"Sebagian banyak ponsele sudah dijual, sisa tujuh yang masih," ungkap AKBP Nanang Haryono.
• BREAKING NEWS: Bonek Kecewa Penampilan Persebaya Berujung Rusuh, Pikal Mundur Dari Pelatih Bajul Ijo
• Ngaku Orang Dalam Perusahaan Gas Negara, Pria Blora ini Mudah Dapat Puluhan Juta dari Warga Tuban
"Barang bukti lain yang diamankan TV dan lemari, AC, monitor dan DVD, itu untuk mengisi rumahnya," sambung dia.
Bahkan, polisi juga masih menyelidiki mobil Agya warna putih yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya.
"Mobil kita selidiki apakah hasil curian atau beneran miliknya, pelaku dijerat pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan ancaman tujuh tahun penjara," pungkasnya.
Saat Abid ditanya alasan nekat mencuri, dia tidak banyak berkata.
Sambil menahan sakit akibat luka tembak di kaki, dia hanya mengakui jika melakukan hal tersebut.
"Saya mencurinya," ungkapnya sambil menundukkan kepala.(nok)
• Pamekasan Dilanda Kemarau Panjang, Warga Diimbau Jauhi Dosa-Dosa Berikut yang Perlambat Turun Hujan
• Jumlah Formasi Rekrutmen CPNS 2019 di Sampang Madura Didominasi Tenaga Pendidik, Berikut Rinciannya
Maling Lupa TKP
Tim Anti Bandit Polsek Kenjeran membekuk seorang maling motor di Kota Surabaya, Senin (15/10/2019).
Pelaku bernama Alfandi (20) warga Jalan Kedungmangu Selatan, Kota Surabaya.
Bujang yang tak jelas pekerjaannya itu dibekuk setelah mencuri satu unit motor milik warga Jalan Platuk Donomulyo, Sabtu (14/5/2019) silam.
Tim Anti Bandit Polsek Kenjeran yang juga menerjunkan beberapa anggota unit telik sandi bergerak cepat untuk mengejar pelaku.
Berbekal video rekaman CCTV di lokasi kejadian, pelaku dapat dibekuk di rumahnya, Selasa (15/10/2019).
"Kami dapat rekaman CCTV," kata Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Iptu Endri Subandrio pada awakmedia, Senin (21/10/2019).
"Lalu kami memulai penyelidikan di lapangan. Kami tangkap. Tidak melawan dia," sambung dia.
Menurut Iptu Endri Subandrio, pelaku memiliki rekam jejak yang mencengangkan.
Tak cuma menggondol motor, pelaku ternyata juga terampil membobol beberapa rumah di kawasan Kenjeran, Semampir, dan Krembangan.
Bahkan, saking banyaknya, pelaku mengaku kepadanya bahwa dirinya lupa beberapa lokasi rumah yang pernah disatroninya.
"Dia itu sering ngakunya banyak sampai lupa dia berapa rumah pernah dimasuki, kebanyakan rumah yang penghuninya pergi," ujarnya.
"Tapi dia juga ngaku dan ingat pernah curi ponsel di dua lokasi bebarengan di Jalan Kedinding Lor, Kenjeran, dan Tenggumung Karya Lor, Semampir," tambahnya.
Iptu Endri Subandrio menuturkan, pelaku hanya mengincar barang berharga seperti ponsel saat beraksi.
Saat menjalankan aksinya, pelaku sengaja memilih waktu sekitar tengah malam hingga menjelang dini hari.
“Pengakuannya seperti itu. Ini masih kami kembangkan kasusnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, setelah menggasak ponsel di sebuah rumah, pelaku buru-buru menjualnya ke penjual ponsel kaki lima di kawasan Surabaya Selatan.
Sekali jual, pelaku tak pernah patok harga selangit.
Dengan memasang harga Rp 600 - Rp 800 Ribu, ponsel hasil curiannya siap dilepaskan.
Usut punya usut, ungkap Endri, pelaku menggunakan uang tersebut buat foya-foya.
"Ya dijual dia ngakunya sering mabuk sama teman-temannya," pungkasnya. (Luhur Pambudi)
Maling Berak Lupa Disiram
Dua ruko yang berjejer di Jalan Pagerwojo, Kabupaten Sidoarjo, dibobol pencuri, Senin (21/10/2019).
Diduga, pelaku beraksi sendirian dan cukup lama di dalam ruko itu.
Pelaku sempat mengambil CCTV, bahkan buang air besar (BAB) sebelum kabur.
Ruko yang menjadi korban pencurian itu adalah Apotek Zhafira Medika dan depot Bakso Aci Akang.
Peristiwa ini awalnya diketahui oleh Anggi, pegawai apotek.
Pagi hari saat masuk ke tempat kerjanya itu, dia melihat apotek sudah dalam keadaan acak-acakan.
"Pas pertama masuk, membuka pintu, kondisinya sudah acak-acakan," kata perempuan 25 tahun tersebut.
Setelah diperiksa, beberapa barang berharga di dalamnya sudah raib.
Barang yang raib itu di antaranya uang Rp 3 juta, ponsel satu unit, dan sebuah mifi.
"Di lantai terlihat ada bekas jejak kaki. Sepertinya itu jejak kakinya pelaku," lanjutnya.
Dia kemudian melapor ke bosnya untuk dilaporkan ke Polresta Sidoarjo.
Keluhan serupa juga disampaikan pengelola depot bakso yang berada di sebelahnya.
Di warung ini, pelaku menggasak uang Rp 10 juta, satu unit ponsel, dan sebuah tab.
"Setelah diberitahu oleh penjaga apotik itu, kami juga mengecek. Ternyata kami juga menjadi korban," ungkap Dhorif, penjaga depot bakso.
"Selain uang, handphone, dan tab, dua CCTV juga hilang," sambung dia.
Pria 19 tahun ini menduga, pelaku masuk dengan cara memanjat tiang listrik yang berada di depan depot bakso.
Sesampai di atas, dia masuk ke lantai dua dengan cara mencongkel jendela.
"Ada jejak kaki, dan bekas congkelan di jendela," sambung dia.
Kata dia, jejak kaki terlihat di apotek.
Jejak itu tampak dari atas, ke bawah lewat tangga, ke kasir, kemudian balik ke atas.
Di lantai dasar apotek juga ada tiga botol minuman bekas diminum, diduga ditenggak oleh pelaku.
Sementara di depot bakso, jejaknya juga ada sampai ke kasir dan toilet.
Pelaku diduga sempat BAB dan ditinggal begitu saja tanpa disiram.
Tak lama setelah menerima laporan dari korban, petugas Polresta Sidoarjo juga langsung ke lokasi kejadian.
Beberapa petugas dari inafis Polresta Sidoarjo langsung melakukan oleh TKP.
"Kami masih menyelidiki perkara ini," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Ali Purnomo.
"Semoga dalam waktu dekat, pelakunya bisa segera terungkap," sambung dia.(ufi)