Berita Sampang
Stok Blangko E-KTP Kosong, Dispendukcapil Sampang Cetak Puluhan Ribu Suket Sejak Enam Bulan Lalu
Puluhan ribu surat keterangan telah dikeluarkan Dispendukcapil Sampang selama enam bulan terakhir.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Puluhan ribu surat keterangan telah dikeluarkan Dispendukcapil Sampang selama enam bulan terakhir
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sampang telah mengeluarkan puluhan ribu (Surat Keterangan)(Suket).
Suket itu dikeluarkan Dispendukcapil Sampang sebagai pengganti blangko KTP yang stoknya kosong.
Sekretaris Dispendukcapil Sampang, Ach Badwi mengatakan, kekosongan blangko KTP di Kabupaten Sampang terjadi sejak Mei 2019 lalu.
• Mau Mandikan Jenazah, Warga Kaget Lihat Hal Tak Wajar di Tubuh Mayat, Terungkap Fakta Mengejutkan
• Inilah Fakta Sebenarnya Pembunuhan Sadis Surono Warga Jember yang Jasadnya Dicor di Kuburan Musala
• Kapolres Pamekasan Pindah Tugas, AKBP Teguh Wibowo Kunjungi Sejumlah Ulama dan Ponpes untuk Pamitan
Menurut Ach Badwi, sebagai pengganti blangko KTP sementara, Dispendukcapil Sampang memberikan suket kepada pemohon.
"Hingga saat ini kami sudah mencetak sekitar 35.000 suket," ujar Ach Badwi kepada TribunMadura.com, Selasa (5/11/2019).
Ach Badwi menambahkan, sebenarnya, blangko KTP sudah ada.
Namun, kata dia, jumlah yang disediakan oleh pusat tidak sesuai dengan jumlah pemohon atau pembuat KTP di Kabupaten Sampang saat ini.
Karena itu, pihaknya lebih memilih menggunakan suket dari pada menjemput blangko KTP ke pusat.
"Jumlah yang disediakan oleh pusat hanya 500 blanko," jelas Ach Badwi.
• OPD dan Instansi di Sampang Pakai Baju Adat Madura, Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-396
• Atap Kelas SDN Gentong Pasuruan Roboh, Suara Reruntuhan hingga Tangisan Siswa Terdengar Kencang
"Sedangkan yang dibutuhkan sekitar 35.000 blangko. Jadi sangat jauh dari yang dibutuhkan," tuturnya.
Ach Badwi mengungkapkan, penjemputan blangko KTP ke pusat tidak sesuai dengan harga transportasinya dari Kabupaten Sampang.
"Kita menjemputnya menggunakan pesawat dan harganya tidak sesuai, yang mana akan menghabiskan dana minimal Rp 6 juta," keluh Ach Badwi.
Phaknya mengaku masih menunggu kabar persediaan blangko KTP dari pusat hingga saat ini mengaku
"Kami masih menunggu dari pusat. Jika nanti persediaannya cukup untuk kebutuhan, kami langsung melakukan penjemputan," pungkasnya.
• Pelanggan Indihome dan Telkomsel Keluhkan Layanan Internet Bermasalah, PT Telkom Beri Penjelasan