Berita Lumajang
Komplotan Begal di Lumajang Beraksi, Buang Sang Sopir ke Bawah Bambu Lalu Bawa Kabur Truk Pasir
Kasus pembegalan truk dan pembunuhan sopir itu terungkap saat pemilik kendaraan melaporkan kasus dugaan penggelapan.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pihak Polres Lumajang lantas berkoordinasi dengan Tim Resmob Polres Batu.
• Berusaha Kabur dari Kejaran Polisi, Kurir Sabu Alami Kecelakaan di Jalan, Tabrak Mobil hingga Pohon
• Tak Ada Barang Berharga yang Bisa Dicuri, Dua Maling Cafe di Surabaya Bawa Pulang Sound System
Truk yang dinaiki tiga orang itu diamankan polisi di wilayah Kota Batu.
Namun dari ketiga orang itu, tidak ada satu pun orang bernama M Zainudin, sopir asli truk itu.
"Ketika mereka kami tanyai, di mana sopir truk aslinya. Mereka jawab, pingsan di sebuah tempat di Lumajang," ucap AKP Hasran.
"Kami minta mereka menunjukkan tempatnya. Ternyata di sebuah jurang di Kecamatan Kedungjajang," imbuh dia.
"Sopir itu tidak lagi pingsan, tetapi sudah meninggal dunia. Kami menemukannya dini hari tadi," tambahnya.
Dari situlah, akhirnya laporan yang awalnya penggelapan menjadi kisah perampokan truk pasir dan satu orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
• Dua Pria Lagi Asyik Berduaan Dalam Kamar, Mengundang Kecurigaan Polisi hingga Berujung Digerebek
• Wujudkan Kemajuan Ekonomi Desa, Pemkab Pamekasan Gagas Desa Tematik pada Tahun 2020 Mendatang
Polisi langsung mendalami kasus itu. Hingga akhirnya, secara keseluruhan polisi mendapati ada delapan orang yang terlibat dalam perampokan truk tersebut.
"Ada tiga orang menjadi eksekutor, dua di antaranya meninggal dunia karena melawan saat penangkapan. Dan lima lainnya diduga terlibat dalam perencanaan perampokan itu," imbuh Hasran.
Tiga orang yang menjadi eksekutor pembunuhan Zainudin dan merampok truk adalah Slamet Budiman (29), Ahmad (19), dan Abduh (23).
Dua orang yang tewas akibat timah panas polisi adalah Ahmad dan Abduh.
Sedangkan lima orang lain yang diduga terlibat dalam kasus itu adalah Muhammad Miftakhut Toyib (19), Indra Irawan (34), Adi Rachmad (28), Ahmad Baidowi (35), dan Dedi Nurdianto (25).
Kini, enam orang tersangka yang masih hidup sudah ditahan di Mapolres Lumajang.
• Ratusan Sajam Disita Polisi Saat Pilkades Serentak 2019 di Sampang, Mayoritas Warga Bawa Celurit