Peringatan Hari Guru
Kisah Rajae Wabup Pamekasan, Bertahun-tahun Jadi Guru Digaji Rp 55 Ribu/Bulan Tapi Malah Bersyukur
Kisah Rajae Wakil Bupati Pamekasan, Bertahun-tahun Jadi Guru Digaji Rp 55 Ribu Sebulan Tapi Malah Bersyukur
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
Tidak hanya itu, meski hidup di pondok Rajae mangaku waktu musim tani dia menyempatkan pulang untuk membantu kedua orang tuanya dan tetap bertani, karena dirinya lahir dari keluarga seorang petani.

“Selama nyawa tetap di badan, saya akan tetap berjuang, karena manusia itu harus menciptakan sejarah dalam hidupnya,” janjinya.
Rajae sampai saat ini juga masih mengingat pesan kedua orang tuanya kala itu yang sangat sederhana, yakni 'Ajher pateppak, makle tak padeh maso sengkok. Cong been monduk pabender ajher pabender makle been tak padeh so sengkok'
(Belajar yang benar, biar kamu tidak sama dengan saya. Nak, kamu mondok yang benar, belajar yang benar juga, biar nasibnya tidak sama dengan saya).
"Saya terjun di dunia politik ini ingin lebih bermanfaat secara luas kepada masyarakat.
Sehingga nantinya saya bisa melahirkan sejarah emas yang bisa menjadi rujukan di masa depan, baik bagi diri saya dan keluarga saya ataupun masyarakat sekitar, terlebih khusus masyarakat Pamekasan," harap Rajae.