Peringatan Hari Guru

Kisah Rajae Wabup Pamekasan, Bertahun-tahun Jadi Guru Digaji Rp 55 Ribu/Bulan Tapi Malah Bersyukur

Kisah Rajae Wakil Bupati Pamekasan, Bertahun-tahun Jadi Guru Digaji Rp 55 Ribu Sebulan Tapi Malah Bersyukur

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN
Wakil Bupati Pamekasan Rajae 

Tidak hanya itu, meski hidup di pondok Rajae mangaku waktu musim tani dia menyempatkan pulang untuk membantu kedua orang tuanya dan tetap bertani, karena dirinya lahir dari keluarga seorang petani.

Wakil Bupati Pamekasan, Rajae, saat memberikan penghargaan untuk Bripka Andry Eko Setiawan di gedung DPRD Kabupaten Pamekasan, Kamis (17/1/2019).
Wakil Bupati Pamekasan, Rajae, saat memberikan penghargaan untuk Bripka Andry Eko Setiawan di gedung DPRD Kabupaten Pamekasan, Kamis (17/1/2019). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

“Selama nyawa tetap di badan, saya akan tetap berjuang, karena manusia itu harus menciptakan sejarah dalam hidupnya,” janjinya.

Rajae sampai saat ini juga masih mengingat pesan kedua orang tuanya kala itu yang sangat sederhana, yakni 'Ajher pateppak, makle tak padeh maso sengkok. Cong been monduk pabender ajher pabender makle been tak padeh so sengkok'

(Belajar yang benar, biar kamu tidak sama dengan saya. Nak, kamu mondok yang benar, belajar yang benar juga, biar nasibnya tidak sama dengan saya).

"Saya terjun di dunia politik ini ingin lebih bermanfaat secara luas kepada masyarakat.

Sehingga nantinya saya bisa melahirkan sejarah emas yang bisa menjadi rujukan di masa depan, baik bagi diri saya dan keluarga saya ataupun masyarakat sekitar, terlebih khusus masyarakat Pamekasan," harap Rajae.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved