Berita Pasuruan

Punya Dendam Pribadi, Remaja Pasuruan Ajak 5 Temannya Pukuli Korban hingga Tak Sadarkan Diri & Tewas

Enam remaja ini datang ke sebuah minimarket untuk mendatangi korban dan menganiayanya hingga tewas.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Shutterstock
ilustrasi - Punya Dendam Pribadi, Remaja Pasuruan Ajak 5 Temannya Pukuli Korban hingga Tak Sadarkan Diri & Tewas 

Enam remaja ini datang ke sebuah minimarket untuk mendatangi korban dan menganiayanya hingga tewas

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Tim Resmob Suropati Satreskrim Polres Pasuruan Kota menangkap enam anak muda yang diduga kuat melakukan pengeroyokan teman mereka sendiri hingga tewas.

Keenam tersangka yang ditangkap adalah AG (18), DN (17), RG (17), SF (16), IB (17), dan SH (19).

Keenam tersangka ini berdomisili Kota Pasuruan semuanya.

BREAKING NEWS - Dosen IAIN Madura Mengundurkan Diri, Jawab Tuntutan Protes Aktivis PMII

Digeber 120 KM/Jam, Toyota Avanza Ringsek dan Kecelakaan di Jalan Tol Gempol - Pasuruan ( Gempas )

Remaja Sedang Buang Air Kecil di Dekat Irigasi, Kaget Melihat Sosok Tergeletak di Parit Tanpa Celana

Semua tersangka ini nekat mengeroyok dan memukuli AB, (18) warga Kota Pasuruan hingga meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso mengatakan, pengeroyokan ini bermula dari seorang tersangka yang memiliki dendam dengan korban.

Selanjutnya, tersangka mengajak kelima temannya ini untuk menghampiri korban.

Di sana, keenam tersangka naik pitam dan memukuli korban hingga tak sadarkan diri.

Korban meninggal dunia setelah mengalami luka robek di bahu kiri dan robek perut bawah kanan.

Mau Beli Miras Tapi Tak Punya Uang, Pria Surabaya Datangi Warung Kopi untuk Mencuri Ponsel Pelanggan

PMII Pamekasan Belum Pasti Cabut Laporan Dosen IAIN Madura soal Kasus Dugaan Pengerusakan Logo

Tersangka pengeroyokan remaja saat rilis di Satreskrim Polres Pasuruan Kota, Selasa (26/11/2019).
Tersangka pengeroyokan remaja saat rilis di Satreskrim Polres Pasuruan Kota, Selasa (26/11/2019). (TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA)

Korban dinyatakan meninggal setelah dirawat dua hari di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

"Motifnya jelas karena dendam. Salah satu tersangka punya masalah lama dengan korban," kata AKP Slamet Santoso, Selasa (26/11/2019).

"Akhirnya teman tersangka ini membantu dan menghabisi korbannya," ucap dia.

AKP Slamet Santoso menjelaskan, kejadian ini terjadi Minggu (24/9/2019) di depan minimarket di Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan.

Saat itu, korban sedang duduk di depan minimarket.

Rektor IAIN Madura Upayakan Pencabutan Laporan Dugaan Pengerusakan Logo PMII terhadap Eko Ariwidodo

Awal Kasus Dosen IAIN Madura Diprotes Aktivis PMII, Diduga Lakukan Pelecehan hingga Tuntutan Mundur

"Tiba-tiba tersangka datang bersama temannya," jelas AKP Slamet Santoso.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved