Polisi Polres Pamekasan Ditusuk
BREAKING NEWS - Anggota Polres Pamekasan Diduga Ditusuk Orang Tak Dikenal, Perutnya Bersimbah Darah
Seorang anggota polisi Polres Pamekasan diduga menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Seorang anggota polisi Polres Pamekasan diduga menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Seorang anggota polisi bernama Imam Sutrisno ditemukan terjatuh di Jalan Agus Salim, Kabupaten Pamekasan, Madura, Selasa (10/11/2019) siang.
Polisi yang bertugas di bagian Unit Reskrim 2 Polres Pamekasan ditemukan dengan kondisi terluka pada bagian perut.
Berdasar informasi yang dihimpun TribunMadura.com, dugaan sementara, korban ditusuk oleh orang tak dikenal di sekitar depan Bank SPM Pamekasan.
• TERUNGKAP, Ayah Bayi yang Dilahirkan Siswi SMK Madiun di Kamar Mandi Akibat Hubungan Kelewat Batas
• Bikin Video Janda Madura Tanpa Busana, Wanita Kecamatan Batuputih Sumenep ini Terjerat UU Pornografi
• Anggota Reskrim Polres Pamekasan Ditusuk Orang Tak Dikenal di Siang Bolong, Begini Kesaksian Warga
Selain itu, berdasar desas-desus warga sekitar, korban tiba-tiba terjatuh di sekitar depan Bank SPM Pamekasan.
Saat terjatuh, korban diketahui sudah terluka yang mirip luka tusuk.
Sebelum terjatuh, korban sempat mengendarai sepeda motor scoopy warna hitam.
Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestasi mengaku, masih akan mengkroscek atas kejadian tersebut.
Untuk saat ini, seluruh jajaran Reskrim Polres Pamekasan sedang dikerahkan ke TKP yang diduga terjadi di Jalan Pongkoran, Kelurahan Gladak Anyar Pamekasan.
Korban, diketahui warga Desa Teja, Kabupaten Pamekasan.
Untuk saat ini, korban sedang dilarikan ke RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui kronologis kejadian secara pasti.
Lebih lanjut TribunMadura.com akan mengkonfirmasi kepada Reskrim Polres Pamekasan.
• Daftar Harga iPhone, Mulai iPhone 6s Plus Hingga iPhone 11 Pro Max, Cek Spesifikasi dan Harganya
• Anggota Komisi C DPRD Surabaya Ramai2 Ngelencer ke Swedia, Hanya Wakil PSI yang Tak Ikut, Ada Apa?
• Isi Dakwah Sempat Diprotes, Gus Muwafiq Sowan KH Anwar Mansyur dan Pengasuh Lirboyo untuk Tabayun
Ibu Ditusuk Anak Kandung
Polres Lamongan mendapat laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menimpa Yuliani Rohmah (52), Jumat (25/10/2019).
Warga Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan itu, diduga dianiaya oleh suaminya sendiri, Nurul Misbah (56).
Tidak sendiri, Nurul Misbah melakukan penganiayaan kepada istrinya dengan dibantu sang anak, Nur Alimah Hasanah (30).
Kasus itu bermula saat korban dicurigai memiliki hubungan dengan mantan suami Nur Alimah Hasanah, MTN.
Nurul Misbah dan Nur Alimah Hasanah merasa cemburu dan menduga korban memiliki hubungan dengan MTN.
Korban kemudian diinterogasi tentang hubungannya dengan mantan suami Nur Alimah Hasanah.
Namun, korban saat itu menepis kabar jika memiliki hubungan lebih.

Penjelasan korban tidak langsung diterima oleh suami dan anaknya.
Karena itu, Nur Alimah Hasanah menyuruh korban untuk bersumpah di atas Alquran.
Ajakan itu ditolak korban karena merasa tidak memiliki hubungan apa-apa.
Kedua pelaku langsung naik pitam dan menganiaya korban.
Nurul Misbah langsung menjulurkan bogem mentah sebanyakan dua kali ke korban.
Melihat sang ayah menganiaya ibunya, Nur Alimah Hasanah juga ikut membantu pelaku.
Ia mengambil gunting dan menusukannya di punggung sang ibu sebanyak tiga kali.
Tak puas dengan tindakan keji tersebut, keduanya mengusir korban dari rumah.
Lagi-lagi, korban tidak mau karena rumah yang ditempatinya dibangun dengan hasil jerih payahnya sendiri.
Nur Alimah Hasanah lalu mendatangi rumah saudara korban dengan membawa dokumen-dokemen penting milik korban.
Handphone serta kunci mobil milik korbn dibawa oleh suaminya yakni pelaku.
Keesokan harinya, korban merasa punggungnya nyeri akibat terkena tusukan gunting oleh anaknya sendiri.
Meski merasa sakit, korban tetap berangkat kerja.
Ia pun kemudian melaporkan kasus kekerasan itu ke Polres Lamongan.
Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat membenarkan adanya laporan kejadian itu.
"Tugas kita ya menangani laporan korban," kata AKP Wahyu Norman Hidayat saat dikonfirmasi Surya.co.id (Grup TribunMadura.com) Selasa (29/10/2019)
AKP Wahyu Norman Hidayat mengaku, segera memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangannya.
• Dalam Sepekan, Enam Tersangka Penyalahgunaan Sabu Ditangkap Satresnarkoba Polres Pasuruan Kota
• Angin Kencang dan Angin Puting Beliung Melanda Jember, Puluhan Bangunan Rusak Ditimpa Pohon Tumbang