Berita Pamekasan

Sedang Menggoreng Tahu dan Ditinggal Salat, Api Menjalar, Pabrik Tahu Kebakaran, Rugi Jutaan Rupiah

Supervisors Pusdal Ops BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, pabrik tahu rumahan yang terbakar itu milik Badruddin (55) warga setempat.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Foto Humas BPBD Pamkasan)
Suasana pabrik tahu rumahan yang terbakar tampak gosong penggorengan wajan dan dinding bambu pabrik, Selasa (24/12/2019) malam. 

Sedang Menggoreng Tahu dan Ditinggal Salat, Api Menjalar, Pabrik Tahu Kebakaran, Rugi Jutaan Rupiah

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pabrik tahu rumahan yang berada di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura mengalami kebakaran, Selasa (24/12/2019).

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 18.10 WIB malam.

Supervisors Pusdal Ops BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, pabrik tahu rumahan yang terbakar itu milik Badruddin (55) warga setempat.

Budi mengungkapkan, penyebab terbakarnya pabrik tahu rumahan tersebut lantaran pemilik yang saat itu sedang menggoreng tahu lalu ditinggalkan salat.

Tanpa disadari, api tiba-tiba menyambar minyak goreng yang panas di wajan dan menjalar ke jendela bambu.

"Saat kejadian, warga menyiram api dengan minyak yang panas lalu menyiram juga dengan air, tapi api semakin membesar dan membuat dinding pabrik tahu ikut terbakar hampir ludes," kata Budi kepada TribunMadura.com, Rabu (25/12/2019).

Tak berhenti disitu meski api masih terus menyala, kata Budi warga terus berusaha memadamkan api dan mengamankan barang-barang di sekeliling pabrik tahu tersebut agar tidak ikut dilalap api, hingga akhirnya api berhasil dipadamkan.

"Laporan warga sekitar ke Posko Pengamanan Ops Lilin Semeru terlambat, petugas gabungan ketika sampai di lokasi, api sudah berhasil dipadamkan oleh warga," ujarnya.

Budi mentaksir kerugian dari peristiwa kebakaran itu sekitar Rp. 4 juta rupiah.

"Saya menghimbau kepada masyarakat Pamekasan agar saat menggoreng apa pun tolong jangan ditinggalkan, karena kita tidak tahu bahaya dan resiko yang akan terjadi.

Lebih baik mawas diri dan tetap selalu waspada," pintanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved