Berita Sampang

Dinyatakan Hilang selama 10 Jam, Perempuan di Sampang Ditemukan Tak Bernyawa di dalam Sumur Tetangga

Demiri saat itu sedang mengambil air di sumur dekat rumahnya, kaget mengetahui ada sosok ini di dalamnya.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Evakuasi korban di Desa Gunung Maddah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura (7/1/2020). 

Demiri saat itu sedang mengambil air di sumur dekat rumahnya, kaget mengetahui ada sosok ini di dalamnya

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Warga Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, digegerkan oleh penemuan mayat perempuan di dalam sumur.

Mayat tersebut merupakan Asdiyeh (70), yang ditemukan oleh tetangganya, Demiri saat mengambil air.

Kepala BPBD Sampang, Anang Djoenaidi mengatakan, korban ditemukan Senin (6/1/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Cara Licik Pegawai Restoran Berbuat Dosa Kepada Pelanggan di Toilet, Pakai Cara yang Tak Biasa

Sudah menjadi Soulmate, Pria Tulungagung ini Malah Menusuk Teman Akrab dari Belakang karena Nafsu

Desa Majungan Pamekasan Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang selama 5 Jam, Bangunan Dapur Roboh

"Mengetahui hal itu, Pak Demiri berteriak meminta bantuan," ujar Anang Djoenaidi kepada TribunMadura.com, Selasa (7/1/2020).

"Dan langsung lapor ke sekretaris Desa Gunung Maddah," sambung dia.

Anang Djoenaidi menjelaskan, sebelum diketahui meninggal, korban dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Pasalnya, korban sudah tidak ada di rumah sekitar pukul 06.00 WIB.

"Selama 10 jam pihak keluarga mencari korban dan tahu-tahunya mendapat kabar sudah tidak bernyawa," jelas Anang Djoenaidi.

Mengenal Sosok Reynhard Sinaga, Predator Setan Kasus Pemerkosaan Terbesar dalam Sejarah di Inggris

Kisah Getir Calon Pengantin Gagal Nikah Sampai Ditolak KUA, Orangtua Bongkar Duduk Perkaranya

Evakuasi korban di Desa Gunung Maddah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura (7/1/2020).
Evakuasi korban di Desa Gunung Maddah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura (7/1/2020). (TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA)

Lebih lanjut, dalam pengevakuasian korban dari dalam sumur pihaknya di bantu oleh Agen Bencana Jatim Wilayah Kabupaten Sampang, Koramil, Polsek Kota, dan Warga setempat.

"Korban dapat dievakuasi setelah membutuhkan waktu selama satu jam, sehingga langsung di makamkan malam itu juga," ucap Anang Djoenaidi.

Ia menambahkan ,dengan peristiwa yang dialami oleh korban tersebut pihak keluarga menolak melakukan autopsi.

Sebab, keluarga menganggap kejadian yang dialami korban merupakan kecelakaan murni.

Mertua dan Menantu Tewas dalam Sumur

Dua warga Dusun Sono, Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, ditemukan tewas di dalam sumur.

BERITA TERPOPULER MADURA, RSUD Syamrabu Bangkalan Kebakaran hingga Dampak Cuaca Buruk di Pamekasan

Hamka Hamzah Tinggalkan Arema FC, Pernah Janji ke Aremania Jika Singo Edan Jadi Klub Terakhirnya

Bapak dan anak menantu ini ditemukan tewas saat ingin mengambil bangkai ayam dari dalam sumur.

Kapolsek Bringin, AKP Suparman mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Menurut AKP Suparman, sumur itu berada di belakang rumah korban.

"Korban meninggal saat menguras sumur," kata AKP Suparman, saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2019) malam.

"Karena ada bangkai ayam yang jatuh ke dalam sumur," sambung dia.

AKP Suparman mengungkapkan, dua korban bernama Suratno (60), dan anak menantunya, Kiki Handoko (25).

Evakuasi dua korban tewas di dalam sumur Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Rabu (18/12/2019)
Evakuasi dua korban tewas di dalam sumur Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Rabu (18/12/2019) (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Kata dia, Suratno mengalami luka di pelipis dan dada memar.

Luka dan memar itu didapat karena korban tertimpa mesin pompa yang akan diturunkan ke dasar sumur oleh Kiki.

"Korban Suratno mengalami luka di pelipis dan dada memar karena tertimpa mesin pompa air saat di turunkan menantunya," jelas AKP Suparman.

"Mesin pompa air itu ditali dengan bahan tampar plastik jatuh terlepas dari tangan Kiki karena tidak kuat menahan beban," sambung dia.

Dari hasil autopsi dokter, diduga kedua korban menghirup gas beracun dari dalam sumur berkedalaman 15 meter itu.

"Kedua korban diduga juga menghirup gas beracun," ungkap AKP Suparman.

"Karena saat mesin pompa diturunka posisi mesin diesel hidup," imbuhnya.

Kedua korban kini telah dievakuasi dengan bantuan dari TIM BPBD.

Selanjutnya, kedua korban akan diserahkan kepada pihak keluarga korban. (rbp)

Terlibat Konflik Rumah Tangga, Suami Istri Robohkan Rumahnya Pakai Bego, Kisahnya Viral di Facebook

VIRAL Gubernur Anies Baswedan Minum Teh dari Gelas Plastik saat Tinjau Banjir Jakarta, Foto Lama?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved