Mengenal Keputihan pada Wanita, Pembersih Alami Organ Intim yang Kadang Buat Tak Percaya Diri

Keputihan sebenarnya adalah reaksi tubuh sebagai pembersih organ intim alami wanita.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Youtube/blueARK16
ilustrasi - Mengenal Keputihan pada Wanita, Pembersih Alami Organ Intim yang Kadang Buat Tak Percaya Diri 

Namun, ini semua normal dan sehat.

Hyun Bin Tempuh Jalur Hukum Penyebar Kabar Pemeran Drama Korea Crash Landing On You Segera Nikah

Sinopsis Drama Korea Crash Landing On You Episode 8, Yoon Se Ri Ungkap Perasaannya pada Ri Jung Hyuk

Akan tetapi, adakalanya cairan yang keluar berlebihan dan di luar waktu yang biasa serta sifatnya berubah.

Inilah ke­pu­tihan yang sebenarnya harus diatasi.

Ada beberapa pe­nyebab keputihan ini, antara lain karena adanya infeksi vagina yang diakibatkan oleh jamur (Candida albicans) atau parasit (trichomonas).

Cirinya antara lain, cairan berbau, terasa gatal, berwarna kecokelatan, putih berbulir seperti su­su bubuk (candidasis) atau kekuningan (kalau terkena go­nore).

Keputihan akibat jamur bisa mengenai wanita segala usia dan penularannya tidak hanya lewat sanggama.

Pe­nye­­babnya, bisa karena faktor higienis, akibat pemakaian obat-obatan (antibiotik, kortikosteroid, dan pil KB) dalam waktu lama, stres, kehamilan, serta akibat mengenakan pakaian dalam yang ketat.

Jamur ini juga mudah tumbuh pada pende­rita diabetes yang kadar gula darahnya tidak ter­kon­trol.

Ragam Gejolak Fans setelah Chen EXO Umumkan Pernikahan, Tutup Fansite hingga Bagi Merchandise Gratis

Chen Umumkan Bakal Menikah, Nature Republic Lepas EXO Jadi Modelnya setelah 7 Tahun Kerja Sama

Sedangkan trichomonas bisa terkena lewat pa­kaian, seprai, air kotor, dan lewat sanggama.

Sementara go­nore hanya dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Wanita yang sudah menopause juga masih dapat meng­alami keputihan.

Saat pascamenopause dapat terjadi vaginitis atrofik yaitu radang pada vagina karena menipis­nya (degenerasi) jaringan vagina.

Vaginitis atrofik ini disebabkan karena menurunnya produksi estrogen, yang mem­buat dinding vagina menjadi lebih kering, tipis, dan elas­tisi­­tasnya berkurang.

Reaksi Member EXO saat Dengar Chen Segera Menikah Terungkap, Kim Jong Dae sampai Dibuat Terharu

SM Entertainment Beber Masa Depan Chen setelah Resmi Menikah, Masih Tetap Berstatus Member EXO?

Ketika kadar estrogen membantu mempertahankan lingkungan vagina, perubahan fisiologi vagina karena penurunan estrogen membuat keseimbangan kuman yang berada di sekitar vagina ter­ganggu dan bereaksi sehingga dapat timbul in­feksi.

Gejala vaginitis atrofik antara lain nyeri, rasa gatal pa­da vagina, perdarahan setelah hubungan seksual, dan rasa sakit waktu berhubungan seksual.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved