Mengenal Keputihan pada Wanita, Pembersih Alami Organ Intim yang Kadang Buat Tak Percaya Diri
Keputihan sebenarnya adalah reaksi tubuh sebagai pembersih organ intim alami wanita.
Namun, ini semua normal dan sehat.
• Hyun Bin Tempuh Jalur Hukum Penyebar Kabar Pemeran Drama Korea Crash Landing On You Segera Nikah
• Sinopsis Drama Korea Crash Landing On You Episode 8, Yoon Se Ri Ungkap Perasaannya pada Ri Jung Hyuk
Akan tetapi, adakalanya cairan yang keluar berlebihan dan di luar waktu yang biasa serta sifatnya berubah.
Inilah keputihan yang sebenarnya harus diatasi.
Ada beberapa penyebab keputihan ini, antara lain karena adanya infeksi vagina yang diakibatkan oleh jamur (Candida albicans) atau parasit (trichomonas).
Cirinya antara lain, cairan berbau, terasa gatal, berwarna kecokelatan, putih berbulir seperti susu bubuk (candidasis) atau kekuningan (kalau terkena gonore).
Keputihan akibat jamur bisa mengenai wanita segala usia dan penularannya tidak hanya lewat sanggama.
Penyebabnya, bisa karena faktor higienis, akibat pemakaian obat-obatan (antibiotik, kortikosteroid, dan pil KB) dalam waktu lama, stres, kehamilan, serta akibat mengenakan pakaian dalam yang ketat.
Jamur ini juga mudah tumbuh pada penderita diabetes yang kadar gula darahnya tidak terkontrol.
• Ragam Gejolak Fans setelah Chen EXO Umumkan Pernikahan, Tutup Fansite hingga Bagi Merchandise Gratis
• Chen Umumkan Bakal Menikah, Nature Republic Lepas EXO Jadi Modelnya setelah 7 Tahun Kerja Sama
Sedangkan trichomonas bisa terkena lewat pakaian, seprai, air kotor, dan lewat sanggama.
Sementara gonore hanya dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Wanita yang sudah menopause juga masih dapat mengalami keputihan.
Saat pascamenopause dapat terjadi vaginitis atrofik yaitu radang pada vagina karena menipisnya (degenerasi) jaringan vagina.
Vaginitis atrofik ini disebabkan karena menurunnya produksi estrogen, yang membuat dinding vagina menjadi lebih kering, tipis, dan elastisitasnya berkurang.
• Reaksi Member EXO saat Dengar Chen Segera Menikah Terungkap, Kim Jong Dae sampai Dibuat Terharu
• SM Entertainment Beber Masa Depan Chen setelah Resmi Menikah, Masih Tetap Berstatus Member EXO?
Ketika kadar estrogen membantu mempertahankan lingkungan vagina, perubahan fisiologi vagina karena penurunan estrogen membuat keseimbangan kuman yang berada di sekitar vagina terganggu dan bereaksi sehingga dapat timbul infeksi.
Gejala vaginitis atrofik antara lain nyeri, rasa gatal pada vagina, perdarahan setelah hubungan seksual, dan rasa sakit waktu berhubungan seksual.