Unjuk Rasa Aktivis IMM Sumenep

Pengisian JPT Pemkab Sumenep Dinilai Beraroma Korupsi, Mahasiswa Tuding Penegak Hukum Carut Marut

Misbahul Umam menyatakan, pihaknya mengantongi data kuat dalam dugaan kasus ini dan siap dipertanggung jawabkan.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Massa Mahasiswa IMM Sumenep saat protes DPRD Sumenep, Senin (17/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Koordinator Lapangan (Korlap) aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumenep, Misbahul Umam menuding Polres dan Kejaksaan Sumenep ikut menikmati aroma korupsi dalam pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama 2019 lalu.

"Karena carut marutnya pengangkatan ini, korupsi di Sumenep sistematis. Tidak hanya lembaga pemerintah, penegak hukum juga masuk. Kejaksaan, kemudian Polres Sumenep juga masuk angin," kata Misbahul Umam, Senin (17/2/2020).

Misbahul Umam menyatakan, pihaknya mengantongi data kuat dalam dugaan kasus ini dan siap dipertanggung jawabkan.

"Saya tidak beralibi hari ini, saya siap bertanggung jawab apa yang saya sampaikan," terangnya.

Daftar Harga iPhone dan Rekomendasi iPhone Turun Harga, Mulai iPhone 7, iPhone 8 Hingga iPhone 11

Menanggapi hal ini, Wakapolres Sumenep, Kompol Andi Febrianto Ali jika Polisi diduga masuk angin harus minum tolak angin.

"Minum jamu tolak angin," jawabnya saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsAppnya.

Ditanya lebih dalam terkait tudingan mahasiswa soal pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ikut menikmati aroma korupsi, Andi Febrianto Ali menegaskan jika Polri tidak punya jalur atau akses apapun dalam soal tersebut.

"Polri tidak punya jalur atau akses apapun dalam penentuan pejabat di lingkungan pemda," tegasnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved