Pamekasan Bersholawat
Pamekasan Bersholawat, Bupati Pamekasan Ungkap Dua Strategi Pamekasan Agar Punya Daya Saing
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura resmi melaunching kegiatan Pamekasan Bersholawat.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Baddrut Tamam melanjutkan, tahun ini pihaknya merencanakan sebanyak 1700 beasiswa santri.
Hal itu, pihaknya lakukan sebagai wujud komitmen Pemkab Pamekasan dalam meningkatkan IPM dan mendorong kabupaten dalam menyiapkan generasi kader bangsa yang hebat di tahun yang akan datang.
"Yang kedua kita akan melatih 2500 orang untuk IKM yang mendorong ikhtiar dari Desa Tematik di Kabupaten Pamekasan," ujarnya.
Ribuan pemuda calon pengusaha itu, kata dia, nantinya akan dikirim langsung berlatih untuk mengetahui perihal tata cara membuka usaha baru, misalnya bikin sandal, sepatu, mengemas barang jadi menarik dan lainnya.
“Setelah itu alatnya akan dibantu oleh Himbara (Himpunan Bank Negara). Mereka akan membantu kita setelah punya skill dan alat, ini butuh modal," ujarnya.
"Kita pertama di Indonesia yang akan memberi pinjaman bagi yang sudah dilatih mendapatkan alat hanya bunganya 1%. Ini yang disebut revolusi IKM. Akan kita lakukan,” inginnya,
“Jaminannya apa? Pemkab sedang merancang jaminan melalui tes khusus, orang ini jujur apa nggak. Ini orang berkompeten apa nggak, ini orang mau kerja bener apa ngak.
Hanya dengan sertifikat itu menjadi jaminan ke Bank, baru dapat pinjaman 1% tapi kita pantau terus bekerja atau tidak. Ini adalah cara radikal yang akan segera dilakukan,” pungkasnya.
Lebih lanjut Baddrut Tamam berharap, dari dua strategi yang akan pihaknya dorong tersebut, bisa melahirkan produk-produk baru yang tumbuh di desa-desa yang juga dikelola oleh para pemuda di desa.
Dengan begitu, menurutnya, pertumbuhan ekonomi di desa teruss berputar dan berkelanjutan.
"Orientasinya adalah Pamekasan harus tumbuh ekonominya melalui desa," pungkasnya.