Pengakuan Pria yang Tanam Ganja di Surabaya, Peroleh Ganja Kering dari Bandar Narkoba Jaringan Lapas

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Penanam pohon ganja bernama Fino ditangkap polisi tepat di rumahnya yang berada di Perumahan Wisma Lidah Kulon Blok A No. 95, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Rabu (4/3/2020).

Pria berusia 30 tahun itu rupanya bukan orang baru dalam praktik narkoba.

Pasalnya, pria lulusan sarjana ekonomi itu mengudap ganja selama tiga tahun.

Terungkap ternyata, sarjana ekonomi itu mengudap ganja selama tiga tahun.

Kepada petugas disaksikan kerumunan belasan awak media, Fino mengaku sudah kecanduan efek ganja tersebut.

Badannya kerap lemas bahkan pegal-pegal bilamana seharian penuh tak mengisap ganja.

"Saya tidak merasakan sehat kalau tidak mengonsumsi. Seperti saya ketergantungan dengan tanaman ini," katanya di depan awak media, Rabu (4/3/2020).

• Belajar dari YouTube, Pria Lulusan Sarjana Ekonomi Blak-blakan Soal Rasa Ganja yang Ditanam Sendiri

• Proses Pembuatan Ganja yang Dilakukan Pelaku di Rumah Ganja, Dijemur dan Dipanaskan hingga Kering

• IDENTITAS Penanam Ganja di Rumah Ganja Surabaya Terbongkar, Ketua RT Kaget dengan Penemuan Ini!

• 187 SMP Negeri dan Swasta di Pamekasan Minim Tenaga Pustakawan

• Penganiayaan Sadis Rekan Kerja, Pria Madura Hajar Korban hingga Babak Belur, Berlatar Kisah Dendam

• Pura-Pura Beli Susu, Pria Misterius Rampok Toko Perlengkapan Bayi, Persenjatai Diri dengan Senpi

Selama ini ia memperoleh daun ganja kering yang dibelinya dari seorang bandar jaringan Lapas di Malang.

Saking terlenanya Fino dengan ganja, ia akhirnya mencetuskan ide untuk menanam pohon ganja untuk dikudapnya sendiri.

"Belajar dari Youtube. Kalau biasanya tumbuh itu di Aceh, apakah tanahnya Aceh sama di Surabaya ini sama, saya enggak tahu," terangnya.

Maka dari situlah, Fino mulai berselancar melalui situs Youtube dan menemukan sebuah channel yang menyediakan panduan menanam pohon dengan karakter daun menjari itu.

"Pengakuan dia hasil tanaman ganja ini dia konsumsi sendiri. Belajar di Youtube," ungkap Direktur Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Cornelis Maharagung Simanjuntak.