Pedofilia Pasuruan Ditangkap Polisi

Tipu Daya Pria Pasuruan Ajak ABG Jalan-Jalan ke Malang, Endingnya Cabul, 'Jangan Bilang Siapa-Siapa'

Pelaku cabul sejenis bernama Mustofa alias Musdalifa membantah melakukan hiptonis terhadap korban berinisial STN.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA
Pria yang hipnotis, sekap lalu cabuli siswa SMA, Terancam dipenjara lama 

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Pelaku cabul sejenis bernama Mustofa alias Musdalifa membantah melakukan hiptonis terhadap korban berinisial STN yang masih ABG.

STN diketahui masih remaja dan duduk di bangku SMA di Pasuruan.

Mustofa alias Musdalifa nekat melakukan penculikan, penyekapan dan pencabulan terhadap STN.

Entah benar atau tidak, namun Mustofa alias Musdalifa mengaku, sempat menepuk punggung korban.

Tepukan itu bukan berarti menghipnotis.

Pencabulan Sadis Remaja di Pasuruan, Pria Pedofil Sekap Korban Selama 3 Hari dan Sodomi Lima Kali

Kehidupan Pelaku Cabul Sejenis Bergaya Seperti Perempuan Sejak SD, Ada Trauma dan Masa Lalu Kelam

Mustofa alias Musdalifa kala itu berada di dalam masjid setelah pulang dari pesarehan atau makam.

Setelah itu, Mustofa alias Musdalifa bertemu dengan korban.

Pertemuan itu rupanya membuat Mustofa alias Musdalifa jatuh hati pada korban berinisial STN.

Mustofa alias Musdalifa lantas mengajak korban ke rumahnya.

"Dia mau. Ya sudah, saya ajak menginap di rumah saya," jelas dia.

Mustofa alias Musdalifa mengatakan, korban diperlakukan istimewa.

Siapa sangka jika, Mustofa alias Musdalifa mengajak korban ke Kota Malang.

"Saya ajak ke Malang, jalan - jalan. Saya bonceng sama sepeda saya. Di sana saya makan - makan sama dia, terus pulang," kata dia.

Pada hari ketiga, Mustofa alias Musdalifa mengajak korban ke pasar.

"Setelah saya ajak ke Pasar, saya yang melepaskan dia. Saya suruh dia pulang ke rumah dan jangan bilang ke siapa - siapa," tambah dia.

Menurut pihak kepolisian, tersangka sempat mengancam korban.

Namun, menurut tersangka, dirinya tidak pernah mengancam ke korban.

"Dia juga mau. Dia tak suruh berhubungan juga tidak menolak. Saya tidak mengancam dia, saya hanya bilang jangan bilang siapa - siapa," papar dia.

Mustofa alias Musdalifa juga tidak mengaku bahwa kartu yang diamankan polisi dirumahnya adalah kartu lintrik atau kartu yang dipercaya sebagai sarana untuk menghipnotis orang.

"Itu kartu untuk main saja. Saya belinya di toko, saya tidak beli di dukun atau di siapa," pungkas dia.

Pria yang hipnotis, sekap lalu cabuli siswa SMA, Terancam dipenjara lama
Pria yang hipnotis, sekap lalu cabuli siswa SMA, Terancam dipenjara lama (TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA)

Pelaku cabul sejenis bergaya seperti perempuan

Mustofa alias Musdalifa, warga Dusun Kenayan, Desa Sumberagung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan menculik, menyekap hingga melakukan aksi pencabulan terhadap soreng remaja berinisial STN.

Remaja yang kini berstatus sebagai korban rupanya masih duduk di bangku SMA.

Mustofa alias Musdalifa bahkan tertawa ceria saat difoto dan direkam oleh media yang hadir dalam jumpa pers di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020) siang.

Mustofa alias Musdalifa tetap percaya diri.

BREAKING NEWS - Atasi Virus Corona, Pemkab Sumenep Anggarkan Dana Rp 2,5 Miliar

Vanessa Angel Ditangkap di Rumah Barunya, Polisi Temukan 20 Butir Psikotropika

Sepintas, memang gaya dan pembawaannya mirip perempuan, centil dan kemayu sekali.

Mustofa alias Musdalifa mengaku, pernah menjadi korban pencabulan.

Mustofa alias Musdalifa menyebut, perlakukan pelecehan seksual itu pernah dialaminya di waktu masa kecilnya.

"Saya tidak dendam meski saya pernah dicabuli seorang laki - laki, cuma memang gimana ya, saya tidak suka sama perempuan, saya lebih suka laki - laki," kata pria yang berusia 47 tahun ini.

Mustofa alias Musdalifa menceritakan, saat itu, dirinya masih duduk di bangku kelas 4 SD.

Mustofa alias Musdalifa mengaji di sebuah rumah ustaz yang dipercaya orang tuanya.

Saat itu, orang tuanya menginginkan dirinya menjadi anak yang Sholeh.

"Saya dicabuli disana, ya itu saya trauma. Saya takut bercerita ke orang tua, saya redam sendiri saja. Sekarang mungkin dia (pelaku) sudah menikah dan punya anak," tambah dia.

Sejak saat itulah, rasa menyukai dan mencintai perempuan perlahan sirna.

Mustofa alias Musdalifa mulai menyukai laki - laki.

Tak tanggung-tanggung, Mustofa alias Musdalifa mulai menyukai busana perempuan.

Sedang Hamil Saat Ditangkap Polisi karena Dugaan Narkoba, Bagaimana Kondisi Kandungan Vanessa Angel?

Begini Sikap Vanessa Angel Saat Ditangkap Polisi karena Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Musdalifa (47) saat di Polres Pasuruan, Selasa (17/3/2020).
Musdalifa (47) saat di Polres Pasuruan, Selasa (17/3/2020). (TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA)

Bahkan, Mustofa alias Musdalifa secara perlahan memulai mengenakan baju perempuan.

"Saya pernah dihajar sama orang tua saya karena suka dan sering memakai baju perempuan. Saya dimarahi habis - habisan sama bapak saya. Saat kecil, saya tidak bisa berontak dan patuh terhadap orang tua," jelasnya.

Akan tetapi, Mustofa alias Musdalifa menyebut, lulus SMA, ia pun memberanikan diri untuk berontak. Ia lepas dari orang tuanya. Ia kabur dan hidup di Jakarta.

Di sanalah, Mustofa alias Musdalifa merasa kehidupan yang sesungguhnya dimulai.

"Di Jakarta saya setiap hari pakai baju perempuan. Di Jakarta pula, saya mulai melacurkan diri saya. Saya menjajakan diri saya di sebuah tempat prostitusi. Saya sedikit lupa, karena sudah lama tahun 1987 dulu," jelas dia.

Bidokkes Polda Jatim Periksa Kesehatan Berkala Anggota dan ASN Polres Pamekasan, Berikut Hasilnya

Kakanwil Kemunkumham Jatim Resmikan Sarana Asimilasi dan Edukasi di Lapas Klas IIA Pamekasan

Sepulang dari Jakarta, Mustofa alias Musdalifa mengaku, dirinya sudah mulai berubah. Ia merasa dirinya bukan seorang laki - laki tapi perempuan. Ia lantas menjalani kehidupannya sebagai laki - laki yang kewanitaan.

Bahkan, Mustofa alias Musdalifa pun memilih untuk tidak menikah. Sebab, ia tidak memiliki rasa cinta terhadap perempuan atau wanita yang mendekatinya.

"Saya lebih suka laki - laki, saya juga sering minta taubat, dan sudah berdoa, tapi tetap masih suka laki - laki," papar dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved