Wabah Virus Corona
Benarkah Orang yang Sembuh dari Virus Corona Bisa Alami Kerusakan Paru-Paru? Ini Penjelasan Peneliti
Orang yang dinyatakan telah sembuh dari virus corona bisa mengalami penurunan fungsi paru-paru.
Orang yang dinyatakan telah sembuh dari virus corona bisa mengalami penurunan fungsi paru-paru
TRIBUNMADURA.COM - Dunia kini tengah memerangi penyebaran virus corona.
Virus corona yang pertama kali dilaporkan di China itu, kini telah menyebar ke seluruh penjuru negara, termasuk Indonesia.
Hingga Senin (23/3/2020) sore, kasus virus corona di Indonesia mencapai 579.
• Inilah Perbedaan Sabun, Hand Sanitizer, dan Disinfektan, Mana yang Lebih Ampuh Basmi Virus Corona?
• Profesi Paling Kena Dampak Akibat Virus Corona di Tiap Provinsi, Waspada untuk Petani dan Nelayan
• Orang Batuk Belum Tentu Terinfeksi Virus Corona, Ini Cara Bedakan Gejala Sakit Biasa dan Covid-19
Belum lama ini, peneliti China telah menemukan kantung berisi cairan atau serpihan di paru-paru pasien yang terinfeksi corona.
Hasilnya, mereka yang dinyatakan telah sembuh dari virus corona bisa mengalami penurunan fungsi paru-paru.
Tercatat, lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia kini telah pulih dari penyakit virus corona atau Covid-19.
Pasien yang dinyatakan pulih ini adalah mereka yang terinfeksi virus corona dalam bentuk ringan hingga sedang.
Atau karena pasien-pasien tersebut menerima perawatan medis yang sangat baik, kemudian dites kembali dan dinyatakan negatif virus corona.
Berita ini tentu melegakan untuk didengar, namun di sisi lain belum ada banyak informasi tentang bagaimana kesehatan paru-paru pasien yang sembuh ini ke depan.
Dengan kelegaan luar biasa, beberapa orang yang sembuh dari virus corona menjelaskan bagaimana mereka selamat.
• Wapres Minta MUI Keluarkan Fatwa Mandikan Jenazah Pasien Virus Corona & Salat Bagi Tenaga Kesehatan
• Gubernur Jatim Minta Warga Surabaya dan Malang Ganti Salat Jumat dengan Salat Zuhur di Rumah
Ketika berjuang melawan corona, mereka tak hanya mengalami tekanan fisik.
Tetapi, yang paling utama dirasakan mereka adalah tekanan psikologis, seperti penyembuhan dari gejala, ketidakpastian yang menyiksa, dan fase isolasi yang melelahkan.
Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembung senang, kini telah kebal terhadap virus SARS-CoV-2.
Meski demikian, sesuatu yang melegakan biasanya bercampur dengan kekhawatiran lain, misalnya berkenaan dengan banyak orang yang belum terinfeksi.