Pemkab Siapkan Gedung BLK Sampang Jadi Gedung Isolasi Warga yang Punya Gejala Virus Corona

Gedung itu nantinya akan difungsikan sebagai tempat isolasi warga Kabupaten Sampang yang memiliki gejala Covid-19 atau virus corona

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemkab Sampang menyiapkan gedung isolasi bagi masyarakat Kabupaten Sampang yang memiliki gejala Covid-19 atau virus corona.

Nantinya, warga Kabupaten Sampang memiliki gejala virus corona akan diisolasi di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang, Jalan Syamsul Arifin, Kecamatan Sampang.

Gedung BLK Sampang dinilai lebih sesuai atau representatif sebagai tempat isolasi karena memiliki dua lantai dan terletak di kota Sampang.

• Gara-Gara Virus Corona, Bupati Sampang Rapat Koordinasi dengan Gubernur Jatim Lewat Video Conference

• Dendam Pemuda Madura Berakhir Pilu, Sebar Video Dewasa Kekasih ke Grup WhatsApp Karena Putus Cinta

• Lapas Klas IIA Pamekasan Sediakan Bilik Sterilisasi Covid-19, Cegah Penyebaran Virus Corona di Lapas

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, terdapat 17 ruang pada gedung BLK Sampang yang akan dijadikan tempat isolasi.

Kemudian disiapkan sebanyak 65 bed atau tempat tidur, lalu jumlah tersebut akan dibagi pada setiap kamarnya.

"Jadi jumlahnya lumayan untuk tempat isolasi," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (27/3/2020).

Ia menuturkan, pihaknya sudah melakukan persiapan dengan menentukan jumlah tenaga medis hingga memindahkan bed ke dalam ruangan dan membenahi tandon air bersih.

Sejumlah pekerja tampak sudah membersihkan gedung BLK yang akan dijadikan ruang isolasi.

Begitupun, sejumlah bed yang tampak masih baru sudah ada di depan gedung.

• UPDATE Sebaran Covid-19 atau Virus Corona di Pamekasan 27 Maret 2020: 78 ODP dan 1 PDP Meninggal

• Bahaya Keseringan Pakai Hand Sanitizer Agar Terhindar dari Virus Corona, Perhatikan Dampak Buruknya

"Pokoknya semua kebutuhan akan segera dipersiapkan agar ruang isolasi dapat cepat digunakan," tuturnya.

Dalam kebutuhan untuk menyiapkan ruang isolasi pihaknya masih belum mengetahui secara pasti nominal yang dibutuhkan tapi diperkirakan sebesar 1,5 miliar.

Namun jumlah tersebut masih bersifat sementara karena dimungkinkan dapat berkembang karena kebutuhan lain yang menyusul.

"Secara khusus untuk tempat isolasi kita rencananya hari ini mau menghitung," terangnya.

Lebih lanjut, sebelum beroperasi ruang isolasi akan dilakukan penyemprotan desinfektan untuk menetralisir virus dan bakteri yang menempel di setiap sudut ruangan.

• Gandeng FRPB, Pemuda Muhammadiyah Semprot Disinfektan ke Sejumlah Panti Asuhan & Masjid di Pamekasan

• Terkendala Sinyal, Program Home Learning Berbasis Online di Sumenep Madura Tak Berjalan Maksimal