Antisipasi Virus Corona di Jawa Timur

Dua Dokter di Jawa Timur Sembuh dari Covid-19, Enam Tenaga Kesehatan Dinyatakan Positif Virus Corona

Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengakui sudah ada dokter di Jawa Timur yang terpapar virus corona.

Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengakui sudah ada dokter di Jawa Timur yang terpapar virus corona (Covid-19).

dr Joni Wahyuhadi menyebutkan, setidaknya ada dua dokter yang sempat dinyatakan positif Covid-19 namun saat ini sudah sembuh.

"Untuk dokter memang ada tapi bukan dokter senior, beliau itu terkenanya saat berpapasan dengan pasien jadi bukan saat pelayanan. Kalau yang dokter senior sampai saat ini belum ada," kata dr Joni Wahyuhadi, Senin (30/3/2020).

Sipir Lapas Kelas I Surabaya di Porong Gagalkan Penyelundupan 200 Ekstasi yang Tersimpan di Sweater

Pengadilan Negeri Kota Malang Resmi Berlakukan Sidang Online untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Hasil Rapid Test di Jatim: 28 Orang Positif Corona, 6 di Antaranya Tenaga Kesehatan

Menurut dr Joni Wahyuhadi, berdasarkan teori yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan asalkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan tepat, seorang dokter tidak akan tertular.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan lainnya, sampai saat ini sudah ada 6 tenaga kesehatan yang positif Covid-19 hasil dari rapid test yang dilaksanakan sampai Senin (30/3/2020)

6 tenaga kesehatan tersebut tersebar di antaranya 2 orang dari Mojokerto, 1 dari Bondowoso, 2 dari Kota Batu dan 1 dari Banyuwangi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Diri Sendiri atau Orang Terdekat Positif Terjangkit Virus Corona?

Water Cannon dan Mobil PMK Dikerahkan untuk Lakukan Penyemprotan Disinfektan Massal di Pamekasan

Antisipasi Corona, Mulai Hari ini Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sampang Ditutup Sementara

dr Joni Wahyuhadi mengungkapkan tenaga medis yang dikerahkan khusus untuk menangani Covid-19 di Jawa Timur sangat fleksibel bergantung pada kasusnya.

Namun yang pasti dalam penanganan Covid-19 di fasilitas kesehatan akan dikomandani oleh dokter spesialis paru.

"Dokter paru di Jawa Timur 152. Tenaga medis yang dikerahkan bervariasi kalau ada komplikasi dengan jantung ya ditambah jantung kalau ada komplikasi diabetes ya endokrin, jadi fleksibel," ucap Joni.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved