Madura FC
Alasan Madura FC Sertakan Asisten Pelatih Lokal Asal Sumenep pada Jajaran Tim Pelatih
Madura FC, salah satu kontestan Liga 3 musim ini asal Kabupaten Sumenep, Madura, meresmikan 16 pemain juga tim pelatih.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP- Madura FC, salah satu kontestan Liga 3 musim ini asal Kabupaten Sumenep, Madura, meresmikan 16 pemain juga tim pelatih, hari ini, Rabu (1/4/2020) di Sumenep.
Peresmian pemain juga tim pelatih ini tergolong mengejutkan di saat kompetisi tanah air sedang ditunda akibat pandemi Covid-19.
Jajaran pelarih dihuni lima orang mulai dari pelatih kepala, Ismayana Arsyad, Asisten Pelatih, Supriyanto, M Fakhruddin, dan Juhari. Pelatih kiper, Dedi Siswanto.
• 6.769 Orang di Bangkalan Berstatus ODR Covid-19, Berikut Prosedur Isolasi Mandiri dari Dinkes
• 106 Santri Ponpes Nurul Jadid Pulang Kampung ke Pamekasan, Satu Santri Dinyatakan ODP, Ini Gejalanya
• Maksimalkan Protokol Covid-19, Polda Jatim Terapkan Physical Distancing di 307 Pemukiman Jawa Timur
Dari lima jajaran pelatih yang ada, seperti disampaikan manajer Madura FC, Slamet Hidayat, pihaknya sengaja merekrut asisten pelatih lokal asal Sumenep, Juhari.
Sebab, sebagai tim yang ada di Sumenep, pihaknya juga ingin menjadi wadah ikut mengembangkan potensi lokal.
"Kami ada di Sumenep dan berproses di Sumenep, kami mengakuisisi klub untuk dibawa ke Sumenep semangatnya ingin mengharumkan nama Sumenep pada khususnya dan Madura pada umumnya, karena Sumenep bagian dari Madura," terang Slamet Hidayat pada Surya, Rabu (1/4/2020).
"Makanya manajemen meminta kami, pengurus harian sebisa mungkin untuk memaksimalkan potensi lokal," tambahnya.
Ia bersyukur, untuk pelatih ada, dan kemudian berkenan dilibatkan.
• RS Unair dan ITS Kembangkan Robot Tenaga Kesehatan untuk Melayani Pasien Covid-19 di Ruang Isolasi
• PT KAI Daop 8 Surabaya Batalkan Perjalanan 22 KA Jarak Menengah dan Jauh Sepanjang April 2020
• Tim Peneliti Unair Surabaya Temukan Lima Jenis Senyawa Bakal Obat Virus Corona, Daya Ikat Lebih Kuat
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Juhari menyampaikan, alasan dirinya menerima pinangan Madura FC karena alasan yang sama.
Apalagi, musim ini Madura FC yang musim lalu terdegrasi ke Liga 3 menargetkan bisa kembali naik kasta kembali ke Liga 2.
Target tinggi dan tantangan ini dinilai Juhari menjadi pengalaman dan bekal berarti dirinya nanti untuk memajukan sepakbola Kabupaten Sumenep.
"Paling tidak ada orang Sumenep yang berkecimpung di sepakbola level nasional. Dimana saja, termasuk Madura United, itu harus ada orang lokalnya," terang Juhari.
Selain itu, jelas Juhari, faktor kedekatan dengan pelatih kepala saat ini juga menjadi salah satu pertimbangan.
"Tapi paling tidak pelatih lokal dibutuhkan mungkin karena dirasa paham dan tahu betul karakter serta atmosfer sepakbola di Sumenep," ucapnya.
• Kebutuhan Alat Perlindungan Diri di Jatim Capai 3.200 Per Hari, Khofifah Cari Solusi Kecukupan APD
• Puluhan Santri Ponpes Nurul Jadid Asal Sampang Diperiksa Satgas di Posko Covid-19, Ini Hasilnya
• Madura FC Umumkan 16 Pemain dan Tim Pelatih yang Siap Arungi Liga 3 2020
Di Madura FC sendiri, Juhari bukan sosok baru, sebelumnya musim 2017-2018 lalu, ia menjadi asisten pelatih Madura FC saat berkompetisi di Liga 2.
Termasuk juga ia sempat empat musim menangani Perssu, Persatuan Sepakbola Kabupatan Sumenep.
"Kami punya target harus lolos lagi ke liga 2, maka jauh-jauh hari sebelumnya kami mempersiapkan," pungkas Juhari.