Antisipasi Virus Corona di Madura
Cegah Penyebaran Virus Corona, Desa Banyusangkah Bangkalan Lakukan Semprot Mandiri Disinfektan
Mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) sejumlah desa di Kabupaten Bangkalan melakukan semprot disinfektan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Mengantisipasi penyebaran virus corona ( Covid-19 ) di tengah tingginya gelombang mudik, sejumlah desa di Kabupaten Bangkalan telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tempat keramaian.
Seperti yang telah dilakukan Desa Banyusangkah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.
Penyemprotan menggandeng pihak puskesmas, polsek, dan koramil.
Tempat Pelelanganan Ikan, pasar, dan Wisata Religi Makam Azimat, hingga balai desa menjadi sasaran penyemprotan disinfektan.
• Lapas Klas IIA Pamekasan Berikan Bantuan Bilik Sterilisasi Corona ke Masjid Agung Asy-Syuhada
• UPDATE COVID-19 di Jatim pada Rabu 1 April 2020: Kasus Positif Tembus 103, Sembuh 22 Orang
• Bupati Baddrut Tamam dan Wabup Pamekasan Raja’e Hibahkan Seluruh Gajinya untuk Relawan Covid-19

"Meski menggunakan dana pribadi karena Dana Desa belum turun, saya minta teman-teman gugus tugas desa segera melakukan penyemprotan," ungkap Kepala Desa Banyusangkah Syukur kepada Surya, Rabu (1/4/2020).
Ia menjelaskan, tidak hanya penyemprotan, pihaknya juga memberikan penyuluhan, menyebar brosur, dan memasang banner terkait pencegahan Covid-19.
"Karena warga kami ada satu orang yang datang dari Italy dan dua orang dari Malaysia. Tapi masa isolasinya sudah habis, semua sehat," jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan pencegahan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu merupakan aksi permulaan.
"Nanti menjelang puasa pasti bertambah warga yang datang. Ini pasti lebih kerja keras lagi," pungkasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan Akhmad Ahadiyan Hamid mengungkapkan, setiap desa telah terbentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 yang diketuai kepala desa.
"Kami juga menekankan para kepala desa tidak main-main dalam penanganan Covid-19," ungkapnya.
Ia menjelaskan, langkah pencegahan di tingkat desa merupakan tindak lanjut Sura Edaran Kementerian Desa dan Gubernur Jatim terkait Dana Desa disisihkan untuk permasalah Covid-19.
• Tangani Virus Corona, Pemkot Surabaya Lakukan Refocusing Anggaran
• Imbas Wabah Corona dan Penutupan Jalan Darmo, Pedagang Merugi hingga 70 Persen
• 106 Santri Ponpes Nurul Jadid Pulang Kampung ke Pamekasan, Satu Santri Dinyatakan ODP, Ini Gejalanya
"Seperti pembelian masker dan hand sanitizer untuk kebutuhan desa," jelas pria yang akrab disapa Dhiet itu.
Ia menegaskan, para kades memberikan pelaporan yang sesuai dan jelas dalam melakukan pembelian peralatan atau Alat Pelindung Diri tersebut.
"Hindari laporan fiktif dalam peng-SPJ-an. Karena ancaman KPK jelas, siapa yang bermain dengan musibah Covid-19 akan dihukum mati," pungkasnya.