Virus Corona di Nganjuk
Lima Warga Nganjuk Positif Terjangkit Virus Corona, Sama-Sama Pernah Ikut Pelatihan Haji di Surabaya
Lima warga Kabupaten Nganjuk positif terjangkit virus corona atau Covid-19 setelah mengikuti pelatihan haji di Surabaya.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Nganjuk memastikan ada tambahan satu warga positif virus corona.
Hal ini diketahui setelah hasil tes rapid dan test swab warga Kabupaten Nganjuk yang mengikuti pelatihan haji di Surabaya keluar.
"Dengan demikian, data terakhir hingga saat ini ada lima warga positif virus corona dengan adanya tambahan satu warga tersebut," kata dr Hendriyanto, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nganjuk, Senin (6/4/2020).
• Akibat Virus Corona, Operasional Transportasi Umum di Jawa Timur Turun Drastis, Pemprov Beri Bantuan
• Empat Warga Nganjuk Positif Terjangkit Virus Corona setelah Ikut Pelatihan Petugas Haji di Surabaya
• Pergi ke Rumah Istri Siri, Pria Nganjuk Ditangkap Polisi Karena Hal ini, Terancam Dipenjara 20 Tahun
Dijelaskan Hendriyanto, warga tersebut sebelumnya berstatus PDP dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Rencananya warga tersebut akan dilakukan perawatan dan isolasi di RSUD Nganjuk mulai hari ini.
"Tapi hingga kini kami belum menerima laporan apakah warga positip corona itu sudah dievakuasi dan diisolasi ke RSUD Nganjuk atau belum," ucap Hendriyanto.
Sementara terkait data ODR di Kabupaten Nganjuk yang hingga mencapai 11.379 orang, dikatakan Hendriyanto, itu disebabkan oleh banyaknya perantau atau pendatang ke Kabupaten Nganjuk dari daerah zona merah Covid-19.
Mereka mulai dari santri, mahasiswa, pelajar, pekerja, pedagang, dan lain sebagainya.
"Warga yang masuk ke Kabupaten Nganjuk dari daerah zona merah langsung kami masukkan status ODR. Makanya jumlahnya cukup banyak hingga hari ini," ucap Hendriyanto.
Data terakhir di Kabupaten Nganjuk untuk ODP sebanyak 32 orang, PDP sebanyak 16 orang, dan confirm Covid-19 sebanyak 5 orang.
Sebelumnya Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat mengatakan, banyaknya warga perantau dan pedatang dari daerah zona merah yang masuk ke Kabupaten Nganjuk menjadi perhatian serius Pemkab Nganjuk.
• Petugas Medis Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Dapat Bantuan dari Bhayangkari Polres Pamekasan
• Pemkot Malang Siapkan Tiga Rumah Transit Bagi ODR, Universitas Kanjuruhan Satu di Antara Lokasinya
Mereka harus dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan semuanya sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona.
"Kami telah meminta RT dan RW di masing-masing tempat bersama aparat Desa dan Petugas Puskesmas serta Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa untuk bekerjasama dalam mendata dan mengecek kesehatan warga perantau dan pendatang di desa masing-masing," kata Novi Rahman Hidhayat.
"Silahkan di terapkan protokol penanganan virus corona bila ada warga perantau atau pendatang yang dicurigai terkena virus corona," sambung dia.
Yang pasti, ungkap Novi Rahman Hidhayat, Pemkab Nganjuk bersama Forkopimda Kabupaten Nganjuk berupaya maksimal dengan segala kemampuan yang ada untuk melakukan pencegahan dan penyebaran covid-19.