Berita Pamekasan
Dispendukcapil Pamekasan Jemput Bola, Lakukan Pendataan KTP-el ke Rumah Warga Lansia hingga Difabel
Dispendukcapil Pamekasan mendatangi rumah warga lanjut usia hingga difabel untuk melakukan perekaman KTP-el.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan jemput bola memberikan pelayanan administrasi kependudukan terhadap warga setempat.
Melalui program kegiatan Perekaman Emergency (Permen) KTP-el, Dispendukcapil Pamekasan menyasar semua warga yang belum memiliki KTP-el untuk dilakukan pendataan.
Program Permen KTP-el tersebut dikhususkan untuk masyarakat yang lanjut usia ( Lansia), difabel, dan masyarakat yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
• Aksi Tak Terduga Polwan Polres Pamekasan Berdiri di Jalan Jokotole Temui Pengendara, Ada Apa?
• Polres Pamekasan Gelar TFG Pengamanan Kota, Satukan Persepsi Cegah Penyebaran Wabah Virus Corona
• UPDATE Peta Sebaran Virus Corona di Pamekasan Madura, Jumlah ODR Meningkat Sementara ODP Menurun
Inovasi Dispendukpencapil Pamekasan itu bertujuan untuk memberikan pelayanan KTP-el bagi masyarakat yang tidak bisa hadir atau mendatangi kantor melakukan perekaman.
Kegiatan perekaman KTP-el yang juga melibatkan petugas kecamatan dan pemerintah desa setempat itu dilakukan dengan cara mendatangi langsung ke rumah-rumah masyarakat yang lanjut usia (lansia), difabel, dan masyarakat yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
Kasi Identitas Penduduk Dispendukcapil Pamekasan, Abul Hayat mengatakan, layanan jemput bola ini sudah pihaknya mulai sejak beberapa bulan lalu meski sebelumnya belum terprogram.
Untuk tahun berikutnya, dia berjanji akan menjadikan program jemput bola itu sebagai program prioritas.
Abul juga menjelaskan, kegiatan Permen KTP-el itu dilakukan juga dalam rangka merespon adanya kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang akan melakukan pemblokiran sementara data kependudukan bagi penduduk berusia 23 tahun ke atas yang belum merekam bio data KTP-Elektronik per tanggal 31 Desember 2018.

Abul mengaku, Permen KTP-el kali ini pihaknya lakukan di Desa Tlonto Rajeh dengan menyasar para lansia dan para pemuda yang masih belum memilik KTP.
Sementara itu, Kepala Desa Tlonto Rajeh, Syaiful Bahri mengaku sangat bangga sekaligus berterima kasih atas partisipasi Dispendukpencapil yang ikut berpatisipasi dalam program ini.
Menurut dia, progam Permen KTP-el ini sangat membantu, khususnya bagi masyarakat yang sudah lanjut usia atau pun yang baru lulus sekolah yang baru menginjak usia 17 tahun atau yang sedang sakit dan lumpuh.
"Saya sangat mendukung penuh dan berterima kasih banyak kepada petugas Dispendukpencapil. Progam ini benar-benar sangat diharapkan oleh masyarakat," katanya.
"Program seperti ini harus mendapatkan apresiasi yang sangat bagus terutama kepada Pemkab Pamekasan," tambah dia.
Lebih lanjut, Syaiful Bahri mengungkapkan, dirinya sangat terbantu dengan adanya porgram tersebut.
Kata dia, memang sepatutnya program jemput bola untuk melakukan pelayanan administrasi kependudukan ini terus dilakukan.
Tujuannya agar masyarakat terbantu dan mudah dalam melakukan pengurusan perihal kependudukan.
"Saya berharap program ini tetap berjalan setiap bulan dan harus terus di sisir ke bawah hingga ke seluruh masyarakat Pamekasan," kata dia.
"Terutama bagi masyarakat yang lumpuh, disabilitas atau yang lanjut usia," pungkasnya.
• Kota Surabaya dan Kota Malang Dikabarkan Bakal Ajukan PSBB, Begini Jawaban Gubernur Khofifah
• Meski Belum Ada PSBB di Jawa Timur, Polda Jatim Tetap Terapkan Protokol Covid-19 Ketat Bagi Pemudik