Virus Corona di Madiun

Kondektur Bus di Kabupaten Madiun Berstatus PDP Covid-19 Meninggal, Baru Pulang dari Tangerang

Seorang pria berinisial AU (19) berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Madiun, dilaporkan meninggal di RSUD dr Soedono Madiun.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/BENNI INDO
Ilustrasi, proses pemakaman pasien PDP Covid-19 yang meninggal dunia. 

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Seorang pria berinisial AU (19) berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Madiun, dilaporkan meninggal setelah dirawat tiga hari di RSUD dr Soedono Madiun, Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kabag Humas Pemkab Madiun Mashudi, selaku Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, ketika dikonfirmasi, Kamis (9/4/2020) pagi, membenarkan.

"Jenazah sudah dimakamkan, kemarin sekitar pukul 17.00 di TPU Dusun Sumbermoro, Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan oleh petugas dari Puskesmas Jiwan dibantu keluarga jenazah sesuai dengan SOP yang berlaku," kata Mashudi.

Kapolres Pamekasan Serahkan Barang Penunjang Pencegahan Covid-19 kepada 13 Polsek Jajaran

Partai Nasdem Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Kecamatan Talango Sumenep untuk Cegah Covid-19

Musim Penghujan Berakhir, BPBD Sampang Tutup Posko Tanggap Bencana pada April 2020

Ia menuturkan, berdasarkam hasil pemeriksaan, pada Rabu (25/3/202), AU yang berprofesi sebagai kondektur bus tiba dari Tangerang menuju ke rumah kakeknya P di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Pada Kamis (26/3/2020), AU mengeluh sakit mual.

Kemudian pada sore harinya dibawa untuk diperiksa ke bidan desa dan dirujuk ke RSUD dr Soedono.

Saat itu, AU masuk kategori Orang Dalam Pantauan (ODP).

Selama tiga hari, AU dipantau oleh bidan desa dan didapat informasi sudah pulang dalam keadaan membaik.

Saat itu, AU tinggal di rumah kakeknya yang berinisial P di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Padahal kakeknya sudah tua dan tidak sanggup merawat.

Selanjutnya pada Senin (6/4/2020) didapat keterangan bahwa AU masuk dan opname ke RSUD dr Soedono dengan kondisi mual dan muntah, lebih parah dari kondisi pertama.

Hingga akhirnya pada hari Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 12.00 WIB, yang bersangkutan meninggal dunia di RSUD dr Soedono Madiun.

Kabar Baik, Tenaga Kesehatan Haji Positif Covid-19 di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Mulai Pulih

Siap-siap Warga Pamekasan Khususnya 4 Desa Ini Bakal Ada Pemadaman Listrik, Ingat Waktunya

Imbas Wabah Corona, Jasa Raharja Bebaskan Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan

"Pada Selasa (7/4/2020) berdasarkan perintah bapak bupati dilakukan penyemprotan di rumah yang ditempati dan lingkungan sekitar," ujarnya.

Belum diketahui apakah AU positif virus corona atau tidak.

Lantas apakah AU sudah melewati tes swab?

Mashudi meminta agar mengkonfirmasi hal tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.

"Kalo protokol medis saya yakin sudah dilakukan. Hasil masih belum dapat info saya.
Ke Kadinkes saja, japri jam 12.00 sampai dengan 14.00," imbuhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved