Virus Corona di Bangkalan

Jumlah Kasus Virus Corona di Bangkalan Madura Bertambah, Jadi 4 Pasien hingga Minggu 12 April 2020

Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bangkalan Madura hingga Minggu (12/4/2020) malam.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Peta sebaran virus corona di Kabupaten Bangkalan Madura, Minggu (12/4/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Jumlah warga Kabupaten Bangkalan Madura yang terkonfirmasi virus corona atau Covid-19 semakin bertambah.

Hingga Minggu (12/4/2020) malam, jumlah warga Kabupaten Bangkalan yang terpapar virus corona mencapai 4 orang, 

Tambahan satu warga terkonfirmasi virus corona itu berdasarkan Update Peta Sebaran Covid-19 per 12 April 2020 malam.

BREAKING NEWS - Kasus Virus Corona di Pamekasan Bertambah, Jadi Tiga Pasien Per Minggu 12 April 2020

Kasus Ketiga Virus Corona Pamekasan Pernah Ikut Pelatihan Haji di Surabaya, Ini Riwayat Pasien

UPDATE Kasus Virus Corona di Pamekasan Madura, Jumlah Pasien Bertambah Jadi 3 Orang dan 2 PDP

"Warga kota, pasiennya ada di Surabaya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo kepada Surya ( grup TribunMadura.com ).

"Ngamar di Surabaya. Kami tidak tahu, ada di (RSUD) Dr Soetomo. Tidak lewat Bangkalan," sambung dia.

Kecamatan Blega menjadi kawasan pertama yang berwarna merah dalam Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan terkonfirmasi Covid-19.

Itu setelah seorang pemudik dari Jakarta, dinyatakan Humas Gugus Tugas terkonfirmasi Covid-19.

Hal itu dipastikan berdasarkan swab spesimen dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Laboratorium Litbangkes Jakarta, Jumat (10/4/2020) malam.

Disusul dua pasangan suami istri berprofesi sebagai dokter asal Kecamatan Klampis, Sabtu (11/4/2020) malam.

Keduanya bertugas di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Geger WNA di Kota Malang Meninggal Dunia Mendadak, Tetangga Sebut Tak Lihat Korban Beberapa Pekan

Setelah Kecamatan Blega dan Klampis, kini Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan menunjukkan, Kecamatan Kota berwarna merah.

Disinggung terkait klaster pasien warga kota tersebut, Sudiyo mengatakan belum mengetahui karena tim tracing (pelacak) belum bergerak.

"Kami hanya menerima laporan saja. Belum tahu, tim tracing belum bergerak. Hanya info saja kalau ada yang positif. Orangnya di Surabaya," pungkasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Zain menambahkan, pasien tersebut tidak dalam perawatan Tim Kesehatan Bangkalan.

"Bahkan tidak diketahui sebelumnya," ungkap Agus yang juga menjabat Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bangkalan itu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved