Berita Sumenep
Guru di Madura Ini Rela Tempuh 22 Kilometer untuk Datangi Rumah Murid Satu Persatu, Kisahnya Viral
Sosok guru SD asal Kabupaten Sumenep ini viral karena rela mendatangi rumah muridnya satu persatu selama penerapan belajar di rumah.
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Nama Avan Fathurrahman bisa menjadi gambaran sederhana Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang disematkan pada seorang guru.
Avan Fathurrahman merupakan seorang guru SDN Batu Putih Laok, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Madura.
Belakangan, sosok Avan Fathurrahman menjadi perbincangan warganet karena aksinya saat semua sekolah di Kabupaten Sumenep menerapkan belajar di rumah selama wabah virus corona.
• Gelar Salat Tarawih Berjemaah saat Ramadan, Masjid Agung Asy Syuhada Pamekasan Butuh Thermal Scanner
• Masa Belajar di Rumah Siswa TK SD dan SMP di Pamekasan Diperpanjang hingga Awal Juni 2020 Mendatang
• Di Tulungagung, Pendonor Darah Bisa Dapat Paket Sembako hingga Setrika Listrik Gratis, Simak Caranya
Ia rela mendatangi rumah muridnya satu persatu, setelah beberapa pekan tidak mengajar di sekolah karena pembelajaran dilakukan secara daring.
Belajar dengan cara ini dirasa tidak berjalan lancar.
Penyebabnya, banyak murid yang tidak memiliki smartphone.
Belakangan, Kementerian Pendidikan mengeluarkan program pembelajaran di TVRI.
Namun, murid-murid Avan ada yang tidak punya televisi.
Perjalanan bagaimana Avan menelusuri satu persatu rumah muridnya, ditulis di akun Facebook miliknya.
Sampai berita ini ditulis, catatan guru yang sehari-hari tinggal di Dusun Toros, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan ini, mendapat 2.800 komentar, disukai 12.200, dan dibagikan 5.690 kali.
Kepada Kompas.com ( grup TribunMadura.com ), Avan, panggilan akrabnya menceritakan awal perjalanan mengajar para murid.
Pada 16 Maret, pemerintah memutuskan agar siswa belajar di rumah dengan sistem penugasan dari sekolah, karena wabah corona.
• Hari Pertama Lumbung Pangan Jatim Dibuka, Ada 800 Orang Pakai Layanan Belanja Online Gratis Ongkir
• Karyawan Cafe di Pamekasan Ini Tetap Terima Gaji Meski Tempat Kerjanya Ditutup Akibat Virus Corona
Ketika masa belajar di rumah akan berakhir, tiba-tiba pemerintah memperpanjang masa belajar di dengan pola yang berbeda, dari penugasan ke pembelajaran daring.
"Ketika saya hubungi wali murid, ada yang merespons dan ada yang tidak," kata Avan saat dihubungi, Sabtu (18/4/2020).
"Yang merespons, kebetulan wali murid sedang tidak beraktivitas," sambung dia.