Kasus Ketujuh Virus Corona di Pamekasan

Kasus 6 dan 7 Virus Corona di Pamekasan Madura Berasal dari Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan

Dua kasus tambahan virus corona di Kabupaten Pamekasan berasal dari Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
news.cgtn.com
ilustrasi - Kasus 6 dan 7 Virus Corona di Pamekasan Madura Berasal dari Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Pamekasan, Sigit Priyono membenarkan adanya tambahan dua warga Kabupaten Pamekasan yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Sigit Priyono mengatakan, dua kasus tambahan virus corona di Kabupaten Pamekasan berasal dari Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan

Kedua pasien tambahan virus corona itu, kata Sigit Priyono, berjenis kelamin perempuan.

BREAKING NEWS - Kasus Virus Corona di Pamekasan Madura Jadi 7 Orang, Ada Tambahan Dua Pasien

Tak Boleh Ada Pasar Takjil di Arek Lancor Pamekasan selama Ramadan 2020, Ini Sanksi Jika Melanggar

Apakah Jenazah Pasien Virus Corona Dapat Menularkan Covid-19? Cek Faktanya Berikut Ini

Pasien virus corona asal Kecamatan Proppo berusia 60 tahun dan pasien asal Kecamatan Palengaan berusia 53 tahun.

Ia menyatakan, pasien asal Kecamatan Proppo mulanya masuk kategori Orang Dalam Risiko (ODR).

Setelah itu, pasien disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Pada 12 April 2020, status pasien naik tingkat menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"13 April 2020, hasil rapid test reaktif," kata Sigit kepada TribunMadura.com melalui via telepon.

"Lalu 14 April 2020 diambil swab spesimennya di RSUD Pamekasan sebagai ODP dengan rawat jalan," sambung dia.

Sigit melanjutkan, 24 April 2020, hasil swab spesimen dari laboratorium Balitbangkes Surabaya menyatakan jika pasien positif virus corona.

Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto Tertular Virus Corona, Akui Dirinya Masuk Orang Tanpa Gejala (OTG)

Biasa Jadi Tempat Bazar Takjil, Seputaran Kampus Unej Kini Sepi dari Pedagang Dadakan saat Ramadan

Saat ini, kata dia, pasien telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan sudah memasuki hari ke-10.

"Kondisi saat ini pasien yang dari Kecamatan Proppo tersebut secara medis sehat," ujarnya.

Sementara itu, pasien baru asal Kecamatan Palengaan dikategorikan sebagai Orang Dalam Risiko (ODR) dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pada 13 april 2020, pasien naik tingkat dikategorikan sebagai ODP lalu langsung dilakukan rapid test dengan hasil reaktif (mengarah ke Covid-19).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved