Virus Corona di Tuban
Satu PDP Covid-19 di Tuban Meninggal Dunia, Sempat Kontak dengan Anaknya yang Pulang dari Surabaya
Pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia adalah seorang perempuan yang berasal dari Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Tuban meninggal dunia, Jumat (24/4/2020), pagi.
Pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia adalah seorang perempuan yang berasal dari Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, pasien berinisial BDH (66) masuk rumah sakit Medika Mulia, Kamis (23/4/2020), pukul 07.00 WIB.
Kemudian dirujuk ke RS NU Tuban sebagai rumah sakit penyangga penanganan Covid-19 pada pukul 19.30 WIB.
Pasien didiagnosa sebagai Pasien dalam pengawasan (PDP) karena mengalami pneumonia atau radang paru-paru.
• 8 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadan, Merokok di Siang Hari dengan Sengaja hingga Murtad
• Awalnya Ikut Ayah dan Paman Jaring Ikan di Tambak, Bocah 6 Tahun Malah Tenggelam dan Meninggal Dunia
• Kakek Tulungagung Tewas Terjatuh dari Tebing Perbukitan Dusun Plenggrong saat Mencari Kayu Bakar
"Setelah mendapat perawatan isolasi di rumah sakit, nyawa pasien tidak terselamatkan. Pagi tadi meninggal," ujar Bambang Priyo Utomo kepada wartawan.
Bambang Priyo Utomo mengungkap riwayat pasien tersebut, pernah ada kontak dengan putranya yang pulang dari Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Pasien juga sudah menjalani rapid test, hasilnya memang positif Covid-19. Namun demikian, untuk tes swab belum sempat dilakukan.
Untuk pemakaman pasien dilakukan dengan cara sesuai prosedur penanganan virus corona sebagaimana ditetapkan.
• Bacaan Bilal Salat Tarawih di Rumah pada Ramadan 2020, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya
• Aturan Jam Kerja ASN di Sampang Madura Selama Ramadan 2020 Menurut Surat Edaran Dirilis Menpan RB
• Datang dari Bekasi, Pasien PDP Meninggal Dunia Setelah Melahirkan di RSUD Dr Koesma Tuban
"Swab belum dilakukan, tapi rapid hasilnya positif. Pemakaman sesuai SOP prosedur covid-19," pungkasnya.
Sekadar diketahui, dengan meninggalnya BDH ini, maka PDP covid-19 yang meninggal ada tiga, rinciannya, pasien pria (64) meninggal di RSNU, Selasa (21/4/2020). Kemudian, perempuan (24) asal Desa Wonosari, Kecamatan Senori, meninggal di RSUD Dr Koesma Tuban, Kamis (23/4/2020).