Virus Corona di Pamekasan
Temmi & Mastur Menangis Sesenggukan saat Diberi BLT Desa Rp 600 Ribu per Bulan oleh Bupati Pamekasan
Ibu Temmi warga Kabupaten Pamekasan langsung menangis sesenggukan saat rumahnya didatangi Bupati Pamekasan beserta jajarannya, Senin (27/4/2020).
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ibu Temmi warga Dusun Timur, Desa Toket, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, langsung menangis sesenggukan saat rumahnya didatangi Bupati Pamekasan beserta jajarannya, Senin (27/4/2020).
Kedatangan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam ke rumah perempuan berusia 58 tahun tersebut untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu.
Ibu Temmi saat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) itu tampak memakai baju yang sederhana.
• Blusukan ke Rumah Warga, Bupati Pamekasan Serahkan Bantuan Langsung Tunai untuk 218 KK di Dua Desa
• Hikmah Ramadan 1441 H, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Bencana Melahirkan Optimisme dan Semangat
• Penerapan Jam Malam PSBB di Gresik, Ada yang Melarang Warga Tak Boleh Keluar Seusai Salat Tarawih

Rumahnya pun juga terlihat tampak sederhana, yakni berdinding anyaman bambu dengan atap gentingnya yang sudah tampak berlumut hitam.
Saat Bupati Pamekasan menyerahkan bantuan itu, mata Ibu Temmi tampak berkaca-kaca.
Ibu Temmi menceritakan, dirinya tinggal di Desa Toket sudah sejak tahun 1963.
Saat ini status dirinya adalah seorang janda dan tinggal sebatang kara.
Temmi mengatakan, kesehariannya hanya bekerja serabutan.
Di musim panen padi ini, dia mengaku hanya bisa berkerja sebagai pengangkut padi.
Diberikannya bantuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut, dirinya mengaku bersyukur, sebab selama tiga bulan ke depan beban hidupnya dalam hal ekonomi sedikit terkurangi.
"Terima kasih pak Presiden, Bu Gubernur dan Pak Bupati Pamekasan juga Kepala Desa Toket yang sudah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini menggunakan Dana Desanya, saya senang," kata Temmi kepada TribuMadura.com.
Hal yang sama dialami oleh Mastur, warga setempat.
• Jualan Takjil Buka Puasa di Tuban Harus Terapkan Physical Distancing, Pembeli Wajib Pakai Masker
• Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Malang Bertambah Jadi 20 Orang
• Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Bertambah 1 Orang dari Tenaga Kesehatan, Total Jadi 12 Orang
Saat dirinya menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), kakek berusia 60 tahun ini langsung membuka amplop putih yang diserahkan oleh Baddrut Tamam.
Lalu dia menghitung nominal uang yang dirinya terima sembari menunjukkan kepada sejumlah wartawan dan jajaran Forkopimda seolah-olah mengisyaratkan bahwa uang yang dia terima utuh sebanyak Rp 600 ribu.
Mastur mengaku kesehariannya sudah tidak bisa bekerja lagi lantaran lanjut usia.
Selama Pandemi Covid-19 ini dia hanya tinggal di rumahnya saja.
Diberikannya Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut, Mastur mengaku senang sekaligus terharu.
Sebab beban hidupnya dari segi ekonomi selama tiga bulan ke depan bisa terkurangi.
"Terima kasih kepada Pak Bupati dan Kepala Desa yang sudah mau mengantar langsung bantuan ini ke rumah saya," katanya.
Lebih lanjut Mastur berdoa semoga wabah virus corona ini segera usai.