Hari Pertama PSBB Surabaya
Penerapan PSBB Masih Ada Kelemahan, Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim akan Terus Lakukan Evaluasi
Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) di Kota Surabaya bakal terus dilakukan evaluasi rutin terkait pelaksanaan di lapangan.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) di Kota Surabaya bakal terus dievaluasi oleh Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim.
Evaluasi itu bakal dilakukan Pemkot Surabaya bersama jajaran Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, evaluasi terkait dengan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) Surabaya Raya itu sesuai rencana juga dilakukan bersamaan dengan dua daerah lain, yakni Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
"Evaluasi ini juga dilakukan bersama dengan pihak Pemprov Jatim" kata Febriadhitya Prajatara, Selasa (28/4/2020).
• Risma Bakal Berikan Penghargaan kepada Dokter Berkatnu Indrawan yang Gugur dalam Penanganan Covid-19
• Hari Pertama PSBB Surabaya, Antrean Pengendara Terjadi di Bundaran Waru, Begini Tanggapan Pemkot
• Kepala Lapas Pamekasan Lakukan Penelusuran Tahanan yang Diduga Jadi Penyuruh Kurir Narkoba
Evaluasi itu direncanakan bakal dilakukan setiap hari dalam masa pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) ini.
Artinya, selama 14 hari masa pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) itu, segala hal akan dipelajari dan dipantau terkait perkembangan hingga persoalan teknis di lapangan oleh jajaran Pemkot, Provinsi Jatim, serta jajaran samping yang terlibat.
Apalagi, ini merupakan hari pertama diterapkannya PSBB di Surabaya guna memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Lebih lanjut Febri mengungkapkan, di hari pertama penerapan PSBB ini dia tak memungkiri beberapa ditemukan pengendara yang masih tak mematuhi aturan yang telah tertuang dalam Perwali nomor 16 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ).
Di antaranya, masih terdapat kendaraan roda dua yang berboncengan dengan bukan keluarganya, tak memakai masker, pengendara yang tak memiliki tujuan jelas dan mendesak hingga para karyawan yang tak dapat menunjukkan surat pengantar dari tempatnya bekerja.
Meskipun memang di awal penerapan PSBB di lapangan ini, masih bersifat teguran dan imbauan yang bersifat persuasif dan humanis, belum pada tindakan tegas.
"Pelaksanaan dihari pertama ini bisa menjadi pembelajaran kepada masyarakat sehingga tahu," terangnya.
• Hari Pertama PSBB Surabaya, Petugas Check Point Suramadu Minta Putar Balik Warga yang Hanya Belanja
• Khofifah Sampaikan Belasungkawa atas Gugurnya Dokter Berkatnu Indrawan karena Terjangkit Covid-19
• Hari Pertama PSBB Surabaya, Petugas Check Point Suramadu Minta Putar Balik Warga yang Hanya Belanja
pembatasan sosial berskala besar
PSBB
Kota Surabaya
evaluasi
Gedung Negara Grahadi
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya
Febriadhitya Prajatara
Surabaya Raya
Pemprov Jatim
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Gresik
Covid-19
masker
virus corona
Pemkot Surabaya
Running News
Hari Pertama PSBB Surabaya, Masih Ada Kerumunan Massa di Pasar Takjil Jalan Karang Menjangan |
![]() |
---|
Ngaku Bosan, Pria Berstatus ODP ini Berkendara Naik Motor dan Akan Berkunjung ke Rumah Saudara |
![]() |
---|
Hari Pertama PSBB Surabaya, Antrean Pengendara Terjadi di Bundaran Waru, Begini Tanggapan Pemkot |
![]() |
---|
Hari Pertama PSBB Surabaya, Petugas Check Point Suramadu Minta Putar Balik Warga yang Hanya Belanja |
![]() |
---|
Selain Plat Nomor L yang Melintas ke Surabaya, Bakal Dipinggirkan dan Diperiksa Saat PSBB Surabaya |
![]() |
---|